Jumat, 05 Juni 2020

Cileunyi, Bandung



Cileunyi adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat yang berada di kawasan Bandung Timur. Kecamatan Cileunyi merupakan wilayah penyangga yang menghubungkan Jawa Barat wilayah Barat dengan Jawa Barat wilayah Timur yang diapit oleh dua pusat pertumbuhan kota dan kabupaten (sebagai perbatasan) yaitu Kota Bandung dan Kabupaten Sumedang, dan merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Ujungberung. Cileunyi juga merupakan tujuan terakhir yang dilalui dari Jalan Tol Purbaleunyi (Purwakarta-Bandung-Cileunyi). Kecamatan Cileunyi juga merupakan kawasan pemukiman dan perdagangan/jasa serta kawasan industri.
Pusat pemerintahan Kecamatan Cileunyi berlokasi di Jalan Raya Percobaan No.39, Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Di Kecamatan Cileunyi terdapat 6 desa/kelurahan, yaitu Cibiru Hilir, Cibiru Wetan, Cileunyi Kulon, Cileunyi Wetan, Cimekar dan Cinunuk. Desa yang terluas di Kecamatan Cileunyi adalah Desa Cileunyi Wetan dengan luas 767.057 Ha, sedangkan desa yang terkecil adalah Desa Cibiru Hilir dengan luas 311.853 Ha.
Cileunyi berasal dari kata Cai yang artinya air dan Lunyu yang artinya Jernih. Konon dahulu kala tepat di depan terminal Cileunyi ada sumber mata air yang sangat jernih, berada tepat di bawah pohon beringin besar yang berada di depan terminal. Karena mata air tersebut sangat jernih maka sering disebut Cai-Lunyu yang akhirnya diambil menjadi kata Cileunyi yang menjadi salah satu kecamatan di Kabupaten Bandung.
Sama seperti wilayah yang lain, Kecamatan Cileunyi pun juga mempunyai visi dan misi untuk mengembangkan wilayahnya. Visi dari Kecamatan Cileunyi adalah terwujudnya Kecamatan Cileunyi "MASAGI" (Maju, Mandiri, Berdaya Saing dan Inovatif) melalui penyelenggaraan pelayanan "PASTI" (Pasti Produknya, Pasti Syaratnya dan Pasti Waktunya).
Sedangkan misi dari Kecamatan Cileunyi adalah Optimalisasi penyelenggaraan Pelayanan Prima terhadap Masyarakat; Optimalisasi Koordinasi dalam mendukung Aselerasi dan Aksesibilitan  pelaku UKM dan Mikro terhadap Peningktan produk Kelas Lokal; Optimalisasi Koordinasi Pemanfaatan Ruang; Optimalisasi Koordinasi Peningkatan Potensi Pendapatan Asli Daerah; Optimalisasi Fasilitasi dan Koordinasi Intervensi Program Pengentasan Pemiskinan di Pedesaan; Fasilitasi dan Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; dan Optimalsasi Fasilitasi dan Koordinasi Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat berbasis kearifan lokal.
Cileunyi terkenal dengan terminalnya. Dahulu pada tahun 1980-1990an terminal ini pernah menjadi titik keramaian atau sentra ekonomi masyarakat. Terlebih lagi Terminal Cileunyi ini dekat dengan pintu keluar tol Cileunyi dan pasar Cileunyi. Di dekat terminal ini ada masjid Nurul Hasan dan Masjid At-Tajudin.
Ikon terkenal di Cileunyi juga ada di terminal ini, tepatnya di sebelah barat, terdapat tugu jam berwarna putih yang pondasinya terlihat seperti belum selesai. Konon katanya, dulu dibawahnya ada senjata bekas peninggalan Belanda yang ditimbun.
Masih di sekitar terminal, dahulu masih ada sumber mata air tepatnya di terminal utara, di bawah Puskesmas/Kantor Desa atau GOR Cileunyi. Airnya sangat jernih dan biasa digunakan para penduduk sekitar dan calon pembeli yang sedang menunggu bus ke arah timur. Anak-anak SD Cileunyi pun sering berkumpul dan tak jarang mereka bermain basah-basahan di sumber mata air tersebut. Mata air ini keluar dari sela-sela akar pohon beringin yang dianggap ‘angker’ oleh penduduk sekitar, karena di dekat mata air ini tak jarang terjadi kecelakaan. Namun setelah di telaah lebih lanjut, ternyata kontur jalannya dahulu jauh dari nyaman jika dibandingkan dengan sekarang. Sayangnya, mata air tersebut kini ditutup dan dibuat rumah/toko.
Tidak hanya di terminal, dahulu mata air pun juga terdapat di depan toko besi (TB Resik) yang kini juga mata air tersebut sudah ditutup beton, dan di tengah jalan di depan Pondok Pesantren Bustanul Wildan, yang katanya asal muasal nama Cileunyi berasal dari mata air yang ada di sini.
Masih seputar sejarah, dahulu nama tol yang membentang dari Padalarang ke Cileunyi bukan tol Padaleunyi (Padalarang-Cileunyi), tetapi tol "Panci" yang punya arti sama dengan Padaleunyi dan kemudian diubah. Dahulu tol ini merupakan area pertanian. Pembangunan tol ini dibuat pada tahun 1987 dan pada tahun 1990an, jalan tol ini diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto.
Cileunyi juga mempunyai pasar tradisional yang kini berubah menjadi pasar sehat Cileunyi. Pasar Sehat Cileunyi dikelola oleh PT Biladi. Pasar ini berada di Cileunyi Wetan, Cileunyi, Bandung. Letaknya berdekatan dengan pintu tol Cileunyi dan Rumah Sakit AMC Bandung.
Rumah sakit AMC (Annisa Medical Center) menjadi rumah sakit umum di Cileunyi, dengan beralamat di Jl. Raya Cileunyi Rancaekek No.1, Cileunyi Wetan, Cileunyi, Bandung, Jawa Barat 40622. Rumah sakit AMC adalah rumah sakit umum milik swasta dan merupakan salah satu rumah sakit tipe C yang terletak di wilayah Bandung.
Satu lagi yang tidak kalah terkenal dari Cileunyi, yaitu pesantren. Salah satu yang terkenal adalah Pesantren Sindangsari Al-Jawami.  Pesantren ini dipimpin oleh KH Totoh Abdul Fatah Ghazali, seorang ulama besar di Jawa Barat. Satu lagi pesantren yang tak jauh dari Al-Jawami, berlokasi di pinggir jalan sebelum jalan tol yaitu Pondok Pesantren Bustanul Wildan.  Dulu pesantren ini dikenal dengan sebutan "Pesantren Tanjakansar" yang didirikan oleh KH.  Taju Subki.  Letaknya di Jl. Tanjakansari No. 24 Cileunyi, Kabupaten Bandung Jawa Barat.

Cinunuk, Cileunyi



Cinunuk merupakan satu dari enam desa yang ada di kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dengan jarak ke Ibu Kota Kecamatan sejauh 2 Km dan jarak ke Ibu Kota Kabupaten sejauh 28 Km. Akses menuju ke Desa Cinunuk dari gerbang tol Cileunyi berjarak sekitar 6 km. Desa Cinunuk terletak pada ketinggian rata-rata 700 meter diatas permukaan laut (dpl) dengan suhu rata-rata 20 – 32 C. Kantor Desa Cinunuk berada di Jl. Raya Tagog Cinunuk No.725, Cinunuk, Cileunyi, Bandung, Jawa Barat 40624.
Desa Cinunuk telah ada sejak Pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1815, yang pada awalnya adalah Desa Cipondoh kemudian diubah namanya menjadi Desa Cinunuk. Kata “Cinunuk” menurut sesepuh warga Desa mempunyai 2 (dua) pendapat, yaitu : Pendapat pertama, yang pertama tinggal diwilayah Desa Cinunuk adalah warga yang berasal dari Desa Cinunuk Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut, kemudian desa ini dinamakan Desa Cinunuk.
Pendapat kedua, dahulu banyak pohon nunuk yang mempunyai sumber mata air, khususnya yang berada di Kampung Pandai atau Kampung Sukahaji yang saat ini daerah tersebut masuk dalam wilayah Desa Cimekar dan pohon Nunuk yang berada di daerah mata air Cihampelas Kp. Sukahayu RT 04 RW 10 dimana pohon nunuk adalah pohon raksasa yang membentang dan menjulang tinggi di sekitar Gunung Mangalayang (konon pohon nunuk itulah yang di buat untuk bahan perahu oleh Sangkuriang) sehingga dinamakan Desa Cinunuk.
Potensi unggulan Desa Cinunuk selama ini masih didominasi oleh sektor Jasa, perdagangan, pertanian dan seni budaya. Mengingat wilayah Desa Cinunuk 30% adalah persawahan dan 20% Ladang/Perkebunan yang berubah fungsi menjadi daerah pemukiman.
Sama seperti desa lain, Desa Cinunuk memiliki visi dan misi untuk mengembangkan wilayahnya. Pemerintah Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi mempunyai Visi yaitu “Terwujudnya Masyarakat Desa Cinunuk yang Berbudaya, Sejahtera dan Mandiri “, dengan misi Meningkatkan Nilai Religius Masyarakat Pedesaan; Meningkatkan Kinerja Aparatur Desa Melalui Pelayanan Prima Terhadap Masyarakat; Meningkatkan Infrastrutur Pedesaan; Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan; dan Mengembangkan dan Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup dan Budaya Kearifan Lokal.
Desa Cinunuk mempunyai fasilitas kesehatan, yaitu Puskesmas Cinunuk. Puskesmas Cinunuk beralamat di Jl. Raya Tagog Cinunuk No.175, Cinunuk, Cileunyi, Bandung, Jawa Barat 40624. Puskesmas Cinunuk merupakan satu diantara tiga puskesmas yang terdapat di wilayah Kecamatan Cileunyi, di bawah naungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.
Desa Wisata Cinunuk memiliki masyarakat adat yang aktif dalam pelestarian tradisi yang turun temurun, seni dan budaya, juga memiliki beberapa kelompok seniman dan kelompok pengrajin, situs kramat, potensi alam, meliputi beberapa sumber air kramat, pesawahan dan pegunungan yang ditata mengikuti Uga Wangsit (petunjuk/wasiat terakhir, isinya mengandung makna yang sangat luhur).
Kekayaan Budaya, sejarah dan edukasi yang ada di Desa Wisata Cinunuk adalah 36 jenis Tradisi, 300 Jenis Seni Tradisional dan 1000 kaulinan Tradisional di tambah dengan sejarah - sejarah leluhur Sunda.
Kini Desa Cinunuk terkenal sebagai desa wisata. Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung sudah ditetapkan dan masuk 10 desa wisata dari 280 desa di Kabupaten Bandung yang kaya akan khasanah budaya Sunda. Sejumlah budaya Sunda produk Desa Cinunuk warisan leluhur di antaranya adalah benjang, pencak silat, wayang golek, reak, bajidoran, sisingaan dan dog dog.
Ditambah lagi dengan hadirnya "Kampung Seni" di Kampung Cibolerang dan "Saung Budaya Yoyon" di Komplek Griya Cinunuk Indah (GCI) yang menjadi ruang publik para kreator seniman dalam berkreasi dan unjuk kebolehan di bidang seni.
Kampung Seni dan Wisata Manglayang yang berada di Kampung Cibolerang merupakan tempat untuk menikmati seni dan budaya Sunda dalam nuansa alam dan tradisi bersahaja. Kampung seni ini tepat berada di kaki Gunung Manglayang dengan luas 1,8 hektar. Di sini juga menyajikan berbagai makanan khas tradisional Sunda seperti bengkerok, keripik singkong, peuyeum, dan ranginang.
Kampung seni ini dibuat pada tahun 2005. Dua tahun setelah beroperasi tepatnya pada 29 Agustus 2007 Kampung Seni dan Wisata Manglayang diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat kala itu, Danny Setiawan. Dan, karena diorganisir dengan baik, tiga tahun setelah diresmikan langsung mendapat penghargaan dari Gubernur Jawa Barat sebagai kampung seni terbaik, sehingga ditetapkan sebagai Dewa Wisata Kabupaten Bandung pada 9 Februari 2011. Selain itu juga mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia karena memiliki sekitar 500 buah permainan khas Indonesia.
Beberapa permainan tradisional tersebut adalah egrang (sebuah alat permainan tradisional berjalan menaiki potongan bambu dengan pijakan kaki berketinggian sekitar setengah meter di atas tanah), congklak, bebedilan (dilakukan dengan memanfaatkan kertas basah sebagai peluru lalu dimasukkan ke potongan bambu kecil), gasing kayu, lompat karet, sorodot gaplok (permainan meluncurkan batu ke batu lainnya yang nantinya bisa menimbulkan suara ‘plok’ seperti suara tamparan), bebelotakan (mainan yang menghasilkan suara tok yang dihasilkan dari bilah bambu kecil yang disumbat dan ditekan dari atas), dan lain sebagainya.
Cinunuk pun mempunyai wayang khas tersendiri. Bentuk wayang cinunuk lebih ramping. Ukirannya pun lebih detil dengan warna-warna yang beragam. Hiasan berupa pernak-pernik pada wayang disematkan dengan rapih. Harganya cukup mahal. Wayang cinunuk biasanya dipakai bukan hanya sebagai pajangan, tetapi sebagai pertunjukan. Proses pembuatan wayang cinunuk pun memakan waktu hingga satu minggu.

Cicalengka, Kabupaten Bandung



Cicalengka merupakan sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terletak di sebelah timur Kabupaten Bandung. Jarak dari Cicalengka ke Kota Bandung adalah 36,7 km, dapat ditempuh dengan waktu satu jam.
Terdapat 12 desa di Cicalengka, desa tersebut adalah Desa Panenjoan, Desa Tenjolaya, Desa Cikuya, Desa Waluya, Desa Cicalengka Kulon, Desa Cicalengka Wetan, Desa Dampit, Desa Babakanpeuteuy, Desa Margaasih, Desa Nagrog, Desa Narawita, Desa Tanjungwangi. Sebagian besar wilayah Cicalengka banyak dijadikan perkebunan dan pesawahan.
Seperti kecamatan pada umumnya, Cicalengka juga mempunyai visi dan misi untuk mengembangkan wilayahnya. Visi dari Kecamatan Cicalengka adalah “Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Cicalengka Yang Sejahtera, Tertib, Mandiri dan Partisipatif Melalui Fasilitasi Yang Baik dan Profesional Yang Berorientasi Pada Pemantapan Pembangunan Desa”, sedangkan misi dari Kecamatan Cicalengka adalah Mewujudkan Pemerintahan yang bersih, baik dan berkualitas; Mewujudkan Pelayanan yang cepat, tepat dan benar; Mengembangkan Otonomi Desa secara efektif dan efisien; dan Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Di Cicalengka terdapat tiga jalan utama yaitu Jalan Raya By Pass, Jalan Raya Cicalengka, dan Jalan Raya Cicalengka-Majalaya. Cicalengka mempunyai satu stasiun yaitu Stasiun Cicalengka yang menjadi pemberhentian terakhir bagi Kereta api lokal Bandung Raya, kereta api komuter di daerah Bandung Raya. Stasiun Cicalengka merupakan stasiun kereta api kelas I yang terletak di Cicalengka Kulon, Cicalengka, Bandung, tak jauh dari jalan raya Cicalengka–Majalaya. Stasiun ini adalah stasiun terbesar di Kabupaten Bandung yang masih aktif beroperasi setelah adanya pemekaran wilayah Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat. Cicalengka juga mempunyai sebuah rumah sakit yakni Rumah Sakit Umum Cicalengka di Jl. H. Darham No.35 – Cikopo yang tidak jauh dari pusat kecamatan Cicalengka.
Tak hanya itu, Cicalengka juga mempunyai wisata dengan pemandangan yang memanjakan mata. Salah satunya adalah Curug Cinulang. Destinasi wisata ini berada di antara dua kabupaten, yaitu Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. Lokasi Curug Cinulang memang masih cukup tersembunyi dan banyak orang yang belum mengetahuinya, karena berada di kawasan hutan lindung Gunung Masigit Kareumbi. Suasana alam yang sejuk serta lingkungan yang ramah menjadikan Curug Cinulang Cicalengka menjadi objek wisata favorit bagi setiap pengunjung yang datang dari berbagai daerah, terlebih lagi di dalamnya terdapat dua curug kembar yang saling berdampingan, tak kalah indahnya.
Masih di dalam kawasan hutan lindung Gunung Masigit Kareumbi, terdapat Bukit Teletubbies Cicalengka. Dengan begitu lokasi dari Bukit Teletubbies ini masih cukup dekat dengan Curug Cinulang. Keindahan bukit-bukit yang ada di Cicalengka ini dapat dikatakan sama persis dengan bukit yang ada di serial televisi anak-anak yang sama dengan namanya, yaitu Teletubbies. Kegiatan yang dapat kalian lakukan Bukit Teletubbies ini cukup banyak seperti berkemah, bersantai atau mencari spot yang bagus untuk foto selfie.
Selain itu, di dekat bukit ada beberapa tempat wisata outbound seperti Villa Kancil, Kampung Bamboo, Cantigi Camp, Manglayang Jungle Place dan juga beberapa cafe sepeti Kampung Bareto dan De Tuik Resto & Resort.
Cicalengka juga mempunyai pasar tradisional di Jalan Kebon Kapas, Cicalengka Wetan yang sempat dilahap si jago merah pada tahun 2011 silam dan kini  berubah menjadi pasar baru/pasar sehat, Alun-alun Cicalengka yang berada di Jalan Dipatiukur, Desa Cicalengka Kulon dan Terminal Cicalengka yang berada di Jl. Raya Barat Cicalengka No.274, Cicalengka Kulon. Alun-alun Cicalengka dapat dijadikan sebagai tempat bersantai karena ditanami puluhan pohon serta ada beberapa pilihan jajanan.
Di segi pendidikan, Cicalengka mempunyai beberapa universitas yang tidak kalah dengan universitas lain. Universitas tersebut adalah Universitas BI ANI (UNISBA) yang terletak di Jl. H. Darham Cikopo No.44, Tenjolaya, Cicalengka, Sekolah Tinggi Agama Islam Al Falah (STAIA) Cicalengka di Jl. Kapten Sangun No.6, Tenjolaya Cicalengka yang merupakan salah satu kampus islam swasta yang cukup dikenal di wilayah Bandung, dan Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Bina Muda Bandung di Jl. Kapten Sangun Nomor 22 Kecamatan Cicalengka.
Bagi yang suka berkuliner, Cicalengka mempunyai tempat kuliner yang populer. Tempat kuliner tersebut adalah Ayam Bakar Panyileukan Cicalengka yang merupakan sebuah restoran yang berjarak 0.32 KM dari Cicalengka, lebih tepatnya bertempat di Jalan Raya Timur Pacinan Cicalengka, Baso Bi Manah yang merupakan  restoran asia di Kp Margahayu No. 7 Cicalengka Kulon, Rumah Makan Kampung Nagreg yang merupakan restoran sunda bertempat di Jl. Raya Nagreg KM. 34 Cicalengka, Saung Nagreg yang merupakan restoran Indonesia bertempat di Jl. Raya Nagreg KM 34 Cicalengka, Ayam Bakar Lexa di Jalan Raya Rancaekek, Ichi Bento Borma Ciburaleng yang merupakan restoran Asia bertempat di Jl. Raya Cicalengka Rancaekek dan Rumah Makan Ponyo yang merupakan restoran sunda bertempat di Jl. Raya Bandung – Nagrek KM 35 Cicalengka.
Wah, ternyata Cicalengka mempunyai banyak fasilitas umum, tempat wisata bahkan sampai tempat kuliner. Yuk dijaga kebersihan dan kelestariannya ya agar terwujudnya visi dan misi dari Cicalengka!

Jatinangor, Sumedang



Jatinangor merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Kecamatan Jatinangor berada di Wilayah Bagian Timur Kabupaten Sumedang. Kota kecil yang berluas 262 kilometer persegi ini sering disebut dengan Bandung coret, karena banyak orang yang mengira Jatinangor itu berada di Bandung, padahal pada kenyataannya berada di Sumedang.
Kecamatan Jatinangor terbagi atas 12 desa/kelurahan, yaitu Cibeusi, Cikeruh, Cilayung, Cileles, Cinta Mulya, Cipacing, Cisempur, Hegarmanah, Jatimukti, Jatiroke, Mekargalih dan Sayang. Desa Cilayung merupakan kelurahan dengan luas wilayah terbesar, sedangkan Desa Mekargalih memiliki wilayah terkecil. Sebagaimana daerah lain di kawasan Cekungan Bandung iklim yang berkembang di Jatinangor adalah iklim tropis pegunungan.
Nama Jatinangor sendiri adalah nama blok perkebunan di kaki Gunung Manglayang pada saat zaman Belanda. Nama itu diambil berdasarkan tanaman sejenis rumput yang banyak tumbuh di daerah tersebut. Sedangkan penduduk Jatinangor sekarang bila ditanya asal usul nama Jatinangor lebih banyak menjawab berasal dari kata "Jatina ngora" dalam bahasa Sunda yang berarti Jatinya muda.
Jatinangor dahulu sebagai wilayah perkebunan yang akhirnya kini berubah secara progresif menjadi sebuah kecamatan kota, yang dimana terjadi perkembangan kota di kecamatan ini sehingga sudah mengalami perubahan, dari sisi kegiatan ekonomi, tata ruang, bisnis, dan lainnya. Jatinangor kemudian menjadi daerah yang banyak dituju oleh semua kalangan, baik pendatang untuk pendidikan maupun pengusaha dalam mengembangkan perusahaannya.
Jatinangor semula merupakan kawasan perkebunan teh dan karet, yang dirintis pada era Tanam Paksa pada 1830-an. Sejak Universitas Padjadjaran membangun kampus di Jatinangor pada 1979, kawasan di kaki Gunung Manglayang ini berubah sebagai pusat pendidikan, sebagaimana dikenal sekarang. Pada tahun 2000, Jatinangor ditetapkan sebagai kecamatan, meninggalkan nama lamanya sebagai Kecamatan Cikeruh.
Dengan berdirinya perguruan tinggi IKOPIN (Institut Koperasi dan Manajemen Indonesia) di Desa Cibeusi, ITB Jatinangor (Institut Teknologi Bandung) yang dahulunya Universitas Winaya Mukti (Unwim) di Desa Sayang, IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) di Desa Cibeusi, dan UNPAD (Universitas Padjadjaran) di Desa Hegarmanah dan Desa Cikeruh menjadi faktor yang sangat mempengaruhi dalam perkembangan Jatinangor menjadi “kota” kecamatan hingga akhirnya kini Jatinangor dikenal sebagai salah satu kawasan Pendidikan di Jawa Barat dengan nama “Kota Mahasiswa”.
Sejak tahun 1987 ditetapkan oleh Gubernur Jawa Barat menjadi kawasan pendidikan, di Bandung sudah terdapat 16 Universitas, Institut, dan perguruan tinggi, 25 akademi, dan 15 lembaga penelitian. Oleh karena itu, kegiatan pendidikan sejumlah perguruan tinggi di pindahkan ke Jatinangor, yang dilakukan bertahap mulai tahun 1992.
Berdirinya perguruan tinggi tersebut membuat terjadinya lonjakan penduduk atau migrasi penduduk sebagai pelajar/mahasiswa maupun pengusaha. Pelajar/mahasiswa tersebut tentu saja membutuhkan tempat tinggal untuk bermukim di Jatinangor yang membutuhkan lahan bangunan untuk tempat tinggal. Lahan bangunan tersebut tentunya menggantikan lahan pertanian menjadi lahan pemukiman, dan mengganti mata pencaharian yang awalnya petani menjadi pemilik indekost atau sewa bangunan tempat tinggal. Pengusaha-pengusaha mulai berdatangan untuk memenuhi kebutuhan pelajar/mahasiswa, termasuk berdirinya cafe/kedai, toko-toko kelontong, apartement dan pusat perbelanjaan yaitu Jatinangor Town Square (JATOS) dan Plaza Pajajaran. Kini Jatinangor menjadi kawasan yang ramai dengan mobilitas penduduk yang tinggi. Karena faktor-faktor tersebut Jatinangor sudah layak disebut sebagai “kota” kecamatan.
Pusat keramaian berada di Ciseke dan Hegarmanah, bahkan Ciseke kerap disebut sebagai “ibu kota” Jatinangor. Daerah Cikuda, Cisaladah, Ciseke, dan Hegarmanah menjadi pilihan mahasiswa UNPAD untuk bermukim. Sementara daerah seperti Sayang, Sukawening, Caringin, GKPN, Cibeusi, dan Kampung Geulis biasanya dipadati mahasiswa IKOPIN dan IPDN.
Objek bersejarah pun tak lepas dari Jatinangor ini. Objek bersejarah di Jatinangor yaitu berupa menara jam di lingkungan kampus ITB yaitu Menara Loji yang sekarang menjadi Taman Loji dan Jembatan Cikuda yang saat ini lebih dikenal dengan nama Jembatan Cincin yang pada mulanya dibangun sebagai penunjang lancarnya kegiatan perkebunan karet pada Zaman Belanda dahulu. Jembatan Cincin dibangun oleh perusahaan kereta api yang bernama Staat Spoorwegen Verenidge Spoorwegbedrijf pada tahun 1918 dan berguna untuk membawa hasil perkebunan.
Perkembangan Jatinangor juga semakin pesat setelah jalan tol Padaleunyi selesai dibangun, karena ujung jalan tol berada di Cileunyi yang berbatasan dengan gerbang masuk Jatinangor. Hingga akhirnya pada tahun 2015, Kecamatan Jatinangor menjadi salah satu wilayah yang ditetapkan sebagai kawasan kota metropolitan Bandung Raya (Cekungan Bandung), salah satu wilayah metropolitan yang meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang yang ada di Provinsi Jawa Barat.
Jatinangor juga mempunyai wisata yang tak kalah indah dengan wilayah yang lain. Wisata tersebut adalah Bandung Giri Gahana Golf & Resort  yang menawarkan tempat berlibur yang tenang dengan pemandangan pegunungan yang indah, berada di  Jl. Raya Jatinangor Desa Cikeruh Km 20 Sumedang, 45363 Jatinangor, Arboretum Unpad yang terdapat berbagai macam tanaman hias, jati, tanaman obat-obatan, tanaman buah dan tanaman langka terletak di Cikeruh, Gunung Geulis, Gunung Manglayang, dan Bumi Perkemahan Kiara Payung yang merupakan campground di Jalan Kiara Payung-Jatinangor.
Dengan perkembangan di Jatinangor yang sangat pesat ini, mari kita jaga agar lingkungan tetap asri dan tidak rusak walaupun semakin bertambahnya gedung-gedung tinggi di Jatinangor.


Rekomendasi Tempat Wisata Menarik di TurkI




Turki, negara yang terdapat tempat wisata populer yang cocok bagi wisatawan mancanegara. Turki memiliki keindahan alam, bangunan bersejarah, dan kebudayaan yang sangat didambakan oleh para traveler. Neraga ini merupakan negara Eurasia yang berada di lintas benua Asia dan Eropa, hal inilah yang menjadikan bangunan-bangunan di Turki berbentuk perpaduan antara Asia dan Eropa.
Banyak bangunan yang menyimpan sejarah tentang islam karena Turki adalah negara dengan 90% mayoritas muslim, namun bukan berarti Turki tidak memiliki sejarah agama lain. Turki pernah menjadi pusat kerajaan Romawi, Yunani, dan Kristen. Oleh karena itu, banyak tour and travel yang menawarkan destinasi wisata ke spot-spot religi berbagai agama dan keyakinan.
Agar liburan di Turki lebih berkesan, yuk intip beberapa rekomendasi tempat wisata berikut ini!
1.    Cappadocia

Cappadocia, sebuah kota batu dimana semua bangunan terbuat dari pahatan batu yang terletak di lembah. Menurut sejarah yang ada, Cappadocia ditemukan lebih dari 3000 tahun yang lalu. Kota ini terbentuk akibat erupsi gunung-gunung berapi pada 2 milyar tahun yang lalu. Oleh karena itu, kota ini merupakan salah satu warisan UNESCO.
Kota ini menawarkan keindahan alam yang sangat menarik dan mempesona karena adanya pemandangan warna-warni balon udara yang menghiasi langit. Dari atas, kita bisa melihat berbagai kawasan kuno bersejarah di Turki yang masih dilestarikan seperti Urgup, Goreme, Ihlara, Valley, dan berbagai tempat lainnya.


2.    Blue Mosque

Blue Mosque atau nama aslinya adalah Masjid Sultan Amet, destinasi wisata Turki selanjutnya, mempunyai kubah dan menara yang berdiri gagah dan menjadi ikon negara Turki.
Dijuluki dengan nama Masjid Biru karena tempat wisata yang dibangun sejak 1616 ini didominasi dengan penggunaan keramik biru yang jumlahnya mencapai 20.000 keping pada bagian interior maupun eksterior-nya. Dilengkapi dengan sistem pencahayaan yang memberikan nuansa damatis, dan kaca patri yang semakin memperindah interiornya.

3.    Gunung Nemrut

Gunung Nemrut berada tak jauh dari kota Adiyaman dan memiliki tinggi sekitar 2.134 meter. Di tempat ini kita bisa menemukan sisa-sisa kompleks makam yang dibangun oleh Raja Antiochus I Theos of Commagene pada era sebelum masehi (SM). Dibawahnya terdapat sisa-sisa kemegahan patung-patung berukuran besar. Selain itu ada juga patung Dewa Yunani dan Persia yang terletak di puncak gunung.
Waktu paling tepat untuk mengunjungi objek wisata Turki yang satu ini adalah di sore hari karena Gunung ini memiliki panorama matahari terbenam yang sangat indah.

4.    Konya

Tahu tarian sufi? Tarian sufi bukan hanya tarian biasa. Tarian sufi adalah tarian yang gerakannya didominasi oleh berputar diiringi dzikir. Oleh karena itu, tarian ini tidak untuk menghibur, tetapi termasuk ritual ibadah yang bercerita tentang pendakian rohani manusia menuju kesempurnaan.
Keunikan dari tarian sufi adalah si penari berputar selama 15 menit dalam keadaan stabil sambil mengenakan kostum khusus dengan topi tinggi yang akan mengembang ke atas ketika si penari berputar. Kita bisa melihat tarian ini di Konya karena Konya juga sering disebut dengan Kota Tokoh Sufi Dunia, dimana terdapat makam tokoh penyair sufi yaitu Jalaluddin Jumi di area Melvana Museum. Kamu wajib mengunjungi museumnya!

5.    Pamukkale

Selain bangunan bersejarah, Turki juga memiliki destinasi wisata alam yang tak kalah menarik. Salah satunya adalah Pamukkale.
Pamukkale merupakan pemandian air panas yang konon dipercaya mampu mengobati berbagai macam penyakit. Selain dapat menikmati mandi air panas, Pamukkale juga menyuguhkan pemandangan indah dan unik. Pemandian yang sekilas terlihat seperti hamparan istana kapas dan salju ini terbentuk dari logam kalsium yang mengeras, maka tak heran jika semua bidang di pemandian air panas ini berwarna putih dengan permukaan seperti salju yang lembut.

6.    Blue Lagoon

Di Blue Lagoon ini kamu bisa melakukan aneka permainan dan olahraga air dengan disuguhi pemandangan pantai yang tenang dan juga pemandangan laguna yang indah. Lautnya disebut ‘laut mati’ sebab kondisi airnya yang tenang.

Pantainya dikenal oleh penduduk lokal dikenal dengan Belcekiz. Pasirnya yang putih dan lautnya yang biru kehijauan sangat menarik minat untuk mereka yang sekadar ingin bersantai di pantai dengan ditemani semilir angin.


7.    Galata Bridge

Jembatan ini memiliki panjang 490 meter dan terletak melintasi Teluk Horn. Galata Bridge mempunyai desain yang unik, yaitu terdiri dari dua tingkat di kedua ujungnya dengan lantai bawah dipenuhi restoran dan cafe, sementara bagian tengah jembatan ini hanya terdiri dari satu tingkat sehingga dapat dilalui kapal di bagian bawahnya.

Selain itu Galata Bridge juga memiliki jalur kendaraan bermotor, satu jalur kereta trem, dan dua jalur khusus pejalan kaki. Disini, kamu bisa menikmati pemandangan sambil menyantap makanan khas Turki. Waktu yang pas untuk menikmati keindahan di jembatan ini adalah saat sore dan malam.

Itulah beberapa rekomendasi tempat wisata yang menarik. Bagaimana? Turki memiliki banyak tempat wisata yang sangat indah bukan? Jadi kamu mau mengunjungi yang mana?

Melemahnya Pariwisata Indonesia Akibat Wabah Corona



Wabah Corona atau COVID-19 sangat berdampak pada pariwisata dunia, termasuk Indonesia. Pemerintah memperkirakan potensi devisa dari sektor pariwisata yang hilang akibat wabah ini mencapai ratusan juta dolar tiap bulan. Reaksi berantai atau efek domino pun terjadi pada sektor-sektor penunjang pariwisata, seperti hotel dan restoran maupun pengusaha retail.
            Sepanjang tahun 2019, wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia mencapai 16,11 juta orang, angka ini naik jika dibandingkan dengan tahun 2018. Wisatawan yang paling banyak berkunjung ke Indonesia adalah dari negara Malaysia dan China.
 Sedangkan pemerintah China sudah menetapkan larangan agar masyarakat China tidak keluar dari negaranya selama wabah virus corona ini berlangsung. Hal inilah yang membuat jumlah wisatawan China di Indonesia menurun sangat drastis.
Terdapat tiga kota di Indonesia yang minim sekali kunjungan dari wisatawan asing. Tiga destinasi wisata itu adalah Bali, Manado, dan Kepulauan Riau.
Anjloknya pemasukan keuangan hotel di tempat wisata hingga angka 40% membawa dampak yang cukup besar bagi kelangsungan bisnis hotel. Pasalnya, hotel memiliki karyawan dan properti dalam jumlah besar. Beberapa hotel di Batam dan Bali meminta karyawannya untuk cuti di saat permintaan sepi.
Sejak wabah virus corona yang semakin meluas, selain memberlakukan kebijakan pembatasan impor hewan hidup dari China, Pemerintah juga menghentikan penerbangan dari dan ke China per 5 Februari 2020 yang tentunya hal ini akan mempengaruhi sektor pariwisata Indonesia. Banyak perusahaan travel dan penerbangan yang mengalami kerugian akibat penghentian penerbangan dari dan ke China.
Semenjak diberlakukannya larangan tersebut, jumlah kunjungan wisatawan China menurun, termasuk di Bali. Bali merupakan tempat wisata yang banyak dikunjungi turis-turis luar negeri termasuk China, tapi kini Bali terlihat sangat sepi, apalagi wisata air seperti pantai dan hotel-hotel penginapan, sehingga akan berdampak buruk pada perekonomian Bali.
Tidak hanya dari dan ke China saja yang dilarang, Korea Selatan, Iran, Italia, Vatikan, Spanyol, Perancis, Jerman, Swiss dan Inggris pun juga dilarang sementara oleh pemerintah Indonesia untuk pergi dari dan ke negara tersebut.
Berbeda halnya dengan Jakarta, ketika wisata Bali masih dibuka namun sepi pengunjung, Jakarta sudah menutup hampir semua wisatanya demi menghindari semakin meluasnya penyebaran virus corona, demi kesehatan dan keselamatan pengunjung serta karyawannya. Wisata yang sementara ini ditutup adalah Kawasan Monas, Ancol, Kota Tua, Ragunan, Taman Mini Indonesia Indah, Taman Ismail Marzuki, Setu Babakan, Rumah Si Pitung, Pulau Onrust, Museum Sejarah Jakarta, Museum Taman Prasasti, Museum MH. Thamrin, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Tekstil, Museum Wayang, Museum Bahari dan Museum Joang ’45. Tempat wisata tersebut ditutup sementara selama dua minggu. Selama masa penutupan, tempat wisata akan disterilisasikan  dengan menggunakan penyemprotan disinfektan.
Jawa Tengah pun ikut menutup wisatanya. Banyak gunung di Jawa Tengah yang ditutup sementara pendakiannya sampai waktu yang belum ditentukan karena adanya wabah virus corona. Gunung yang pertama kali mengumumkan penutupan adalah Gunung Andong, diikuti dengan Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Prau, dan Gunung Lawu. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger dan Semeru (TNBTS) menutup kawasan wisata Gunung Bromo per 19 Maret hingga 31 Maret 2020.
Wisata lain yang berada di 11 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah juga ditutup sementara. Mulai dari taman, museum, pantai, monumen, curug, candi, dan bukit banyak yang ditutup. Stasiun kereta api di Ambarawa Semarang juga ikut ditutup sementara. Tidak terbayang kan, berapa ratusan juta yang hilang dari pendapatan wisata di Jawa Tengah ini sehingga mengakibatkan kerugian yang sangat fatal untuk pemerintah daerah Jawa Tengah.
Beberapa provinsi lain di Indonesia juga menerapkan hal serupa untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Wisata di Indonesia saat ini mengalami situasi yang terburuk, kehilangan pengunjung domestik maupun non-domestik karena pemerintah Indonesia menghimbau agar masyarakat melakukan social distacing (jaga jarak sosial), tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan mendesak. Hal ini menyebabkan pemerintah daerah kehilangan pendapatannya.
Pemerintah Indonesia sudah berupaya mendongkrak wisata domestik melalui insentif diskon tiket pesawat ke sejumlah tujuan sebagai stimulus. Pemerintah Indonesia memberikan insentif melalui diskon tiket pesawat antara 30% sampai 40% untuk 10 destinasi dalam negeri dari Maret hingga Mei 2020. Adapun 10 destinasi wisata yang dimaksud meliputi Batam, Denpasar, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Silangit, Tanjung Pinang, dan Tanjung Pandan.
Selain dari pemerintah, maskapai juga memberikan potongan harga untuk sebagian besar destinasi wisata domestik. Namun demikian, para pelaku usaha baik maskapai penerbangan maupun kelautan tetap saja merasakan kesulitan akibat turunnya jumlah wisatawan baik lokal maupun asing.
Cepat sembuh Indonesiaku. Semoga wabah corona ini segera berlalu, agar perekonomian Indonesia termasuk pariwisata bisa kembali berjalan seperti biasanya dan terjadi peningkatan. Jaga kesehatan ya! (NQ)

Dampak Virus Corona Terhadap Pariwisata Dunia




                 Virus Corona yang awal mulanya dari negara China, kini dikenal dengan COVID-19 tidak hanya mengancam kesehatan manusia saja, melainkan perekonomian dunia juga ikut terancam, khususnya dalam bidang pariwisata.
                
Banyak calon wisatawan takut untuk datang berkunjung ke negara-negara di Asia maupun Eropa karena takut terinveksi virus Covid-2019 karena virus ini sudah menjadi pandemi global. Hingga saat ini diketahui negara yang sudah terkena virus Corona berjumlah 115 negara. Beberapa di antaranya adalah Singapura, Thailand, Malaysia, Kamboja, Filipina, Iran, Jepang, Korea Selatan, Spanyol dan masih banyak lagi.

                 Kunjungan wisatawan yang menurun juga dikarenakan penduduk China yang dilarang pemerintah untuk tidak meninggalkan negaranya itu, dimana virus Corona ini sedang berkembang begitu  pesat baik di negaranya maupun di negara lain. Penurunan wisatawan ini dikarenakan warga China merupakan turis yang paling banyak menghabiskan dana untuk berwisata.

                         Kondisi ekonomi yang paling mungkin mengalami kerugian adalah mereka yang paling bergantung pada pariwisata China, seperti Hong Kong dan Makau, Thailand, Kamboja, dan Filipina.

                 Penurunan pariwisata juga dialami oleh Kamboja dan Thailand. Taman-taman gajah kini mulai sepi pengunjung, perahu untuk wisata tidak jalan, dan barang-barang di pasar tidak terjual yang mengakibatkan pasar menjadi tidak beroperasi. Padahal biasanya wisatawan banyak yang berkunjung, termasuk wisatawan China. Biasanya wisatawan China yang berkunjung bisa lebih dari 10 juta orang. Terbayang kan berapa keuntungan yang bisa di dapat dari adanya para wisarawan China tersebut. Tapi kini, potensi pemasukan jutaan dollar Amerika menjadi hilang di negara tersebut. Padahal tahun lalu, baht Thailand menjadi mata uang yang berkinerja baik di bidang pariwisata, karena adanya wabah corona menjadikan mata uang tersebut sebagai salah satu mata uang yang terpuruk.

                 Ribuan penerbangan internasional dibatalkan dan beberapa perusahaan asuransi menolak adanya nasabah baru untuk asuransi perjalanan. Industri pariwisata mengalami pukulan besar, seiring banyaknya negara-negara yang melakukan pembatasan perjalanan guna mencegah penyebaran virus corona.

                 Dampak penyebaran virus corona juga dirasakan oleh pengusaha hotel, restoran, maskapai penerbangan dan kelautan yang sangat bergantung pada jumlah wisatawan. Pengusaha hotel dan restoran yang kehilangan pengunjung karena sedikitnya wisatawan yang datang. Maskapai penerbangan dan kelautan yang kehilangan penumpang karena diberlakukannya larangan keluar ke berbagai negara yang terjangkit virus Corona. Tercatat setidaknya ada 14 negara yang melarang penerbangan dari dan menuju Tiongkok.

                 Kementerian transportasi Tiongkok mengatakan bahwa perjalan wisata warga Tiongkok turun hampir 73% selama liburan Tahun Baru 2020 jika dibandingkan dengan kondisi di 2019, karena warga Tiongkok merupakan warga yang sering menghabiskan dana untuk berlibur.

                 Dampaknya pun juga dirasakan oleh Paris dan London. Sebuah jalan di Paris yang dipenuhi dengan butik-butik brand mewah seperti Hermès, Kenzo dan Bulgari terlihat sepi. Kawasan Chinatown di kota London dimana jalan-jalan sekitar kawasan itu biasanya ramai oleh orang Asia, kini tampak lengang.

                 Demikian halnya dengan Hong Kong dan Makau yang berlokasi lebih dekat dengan Tiongkok. Makau memiliki pusat perjudian terbesar di dunia sekaligus menjadi tujuan utama bagi wisatawan Tiongkok, terpaksa menutup kasino-kasino mereka selama dua pekan. Langkah ini dilakukan setelah pihak berwenang mengkonfirmasi kasus virus corona pertama di wilayah itu.

                 Virus corona juga menyebabkan beberapa festival besar di Tiongkok, Korea, hingga di Indonesia batal digelar. Tidak sedikit artis Korea Selatan dan Artis luar negeri lain yang membatalkan kehadirannya untuk konser di wilayah Asia. Hal ini membuat para pengunjung dan penggemar merasa kecewa, karena gagal menyaksikan festival yang mereka nantikan.

                 Di Korea Selatan sendiri, mereka juga membatalkan konser-konser. Padahal seperti yang kita tahu, Korea Selatan adalah negara yang sangat mendukung musik, termasuk boyband dan girlbandnya, dan banyaknya para penggemar dari grup tersebut di berbagai belahan dunia, yang setiap konsernya pasti ada penggemar di negara lain yang berkunjung. Hal ini dilakukan karena Korea Selatan sudah menjadi negara berstatus Siaga I dalam wabah virus Corona. Pihak musiknya pun meminta pengertian kepada para fans, demi kesehatan dan keselamatan bersama.

                 Arab Saudi pun juga merasakan dampaknya. Akhir-akhir ini viral video yang memperlihatkan mekkah sangat sepi pengunjung. Hal ini dibenarkan oleh pemerintah Arab Saudi karena mereka memang menutup pintu umrah untuk sementara waktu. Pemerintah Arab Saudi menghentikan gelombang jamaahnya yang berasal dari luar negaranya, termasuk Indonesia. Hal ini menyebabkan ribuan jamaah menunda umrahnya sampai waktu yang belum ditentukan.

                 Semoga wabah virus Corona ini segera usai ya, agar perekonomian termasuk pariwisata di berbagai belahan dunia kembali ramai seperti biasanya sehingga bisa meningkatkan kembali devisa di negara-negara pariwisata. (NQ)