Jumat, 05 Juni 2020

Cileunyi, Bandung



Cileunyi adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat yang berada di kawasan Bandung Timur. Kecamatan Cileunyi merupakan wilayah penyangga yang menghubungkan Jawa Barat wilayah Barat dengan Jawa Barat wilayah Timur yang diapit oleh dua pusat pertumbuhan kota dan kabupaten (sebagai perbatasan) yaitu Kota Bandung dan Kabupaten Sumedang, dan merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Ujungberung. Cileunyi juga merupakan tujuan terakhir yang dilalui dari Jalan Tol Purbaleunyi (Purwakarta-Bandung-Cileunyi). Kecamatan Cileunyi juga merupakan kawasan pemukiman dan perdagangan/jasa serta kawasan industri.
Pusat pemerintahan Kecamatan Cileunyi berlokasi di Jalan Raya Percobaan No.39, Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Di Kecamatan Cileunyi terdapat 6 desa/kelurahan, yaitu Cibiru Hilir, Cibiru Wetan, Cileunyi Kulon, Cileunyi Wetan, Cimekar dan Cinunuk. Desa yang terluas di Kecamatan Cileunyi adalah Desa Cileunyi Wetan dengan luas 767.057 Ha, sedangkan desa yang terkecil adalah Desa Cibiru Hilir dengan luas 311.853 Ha.
Cileunyi berasal dari kata Cai yang artinya air dan Lunyu yang artinya Jernih. Konon dahulu kala tepat di depan terminal Cileunyi ada sumber mata air yang sangat jernih, berada tepat di bawah pohon beringin besar yang berada di depan terminal. Karena mata air tersebut sangat jernih maka sering disebut Cai-Lunyu yang akhirnya diambil menjadi kata Cileunyi yang menjadi salah satu kecamatan di Kabupaten Bandung.
Sama seperti wilayah yang lain, Kecamatan Cileunyi pun juga mempunyai visi dan misi untuk mengembangkan wilayahnya. Visi dari Kecamatan Cileunyi adalah terwujudnya Kecamatan Cileunyi "MASAGI" (Maju, Mandiri, Berdaya Saing dan Inovatif) melalui penyelenggaraan pelayanan "PASTI" (Pasti Produknya, Pasti Syaratnya dan Pasti Waktunya).
Sedangkan misi dari Kecamatan Cileunyi adalah Optimalisasi penyelenggaraan Pelayanan Prima terhadap Masyarakat; Optimalisasi Koordinasi dalam mendukung Aselerasi dan Aksesibilitan  pelaku UKM dan Mikro terhadap Peningktan produk Kelas Lokal; Optimalisasi Koordinasi Pemanfaatan Ruang; Optimalisasi Koordinasi Peningkatan Potensi Pendapatan Asli Daerah; Optimalisasi Fasilitasi dan Koordinasi Intervensi Program Pengentasan Pemiskinan di Pedesaan; Fasilitasi dan Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; dan Optimalsasi Fasilitasi dan Koordinasi Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat berbasis kearifan lokal.
Cileunyi terkenal dengan terminalnya. Dahulu pada tahun 1980-1990an terminal ini pernah menjadi titik keramaian atau sentra ekonomi masyarakat. Terlebih lagi Terminal Cileunyi ini dekat dengan pintu keluar tol Cileunyi dan pasar Cileunyi. Di dekat terminal ini ada masjid Nurul Hasan dan Masjid At-Tajudin.
Ikon terkenal di Cileunyi juga ada di terminal ini, tepatnya di sebelah barat, terdapat tugu jam berwarna putih yang pondasinya terlihat seperti belum selesai. Konon katanya, dulu dibawahnya ada senjata bekas peninggalan Belanda yang ditimbun.
Masih di sekitar terminal, dahulu masih ada sumber mata air tepatnya di terminal utara, di bawah Puskesmas/Kantor Desa atau GOR Cileunyi. Airnya sangat jernih dan biasa digunakan para penduduk sekitar dan calon pembeli yang sedang menunggu bus ke arah timur. Anak-anak SD Cileunyi pun sering berkumpul dan tak jarang mereka bermain basah-basahan di sumber mata air tersebut. Mata air ini keluar dari sela-sela akar pohon beringin yang dianggap ‘angker’ oleh penduduk sekitar, karena di dekat mata air ini tak jarang terjadi kecelakaan. Namun setelah di telaah lebih lanjut, ternyata kontur jalannya dahulu jauh dari nyaman jika dibandingkan dengan sekarang. Sayangnya, mata air tersebut kini ditutup dan dibuat rumah/toko.
Tidak hanya di terminal, dahulu mata air pun juga terdapat di depan toko besi (TB Resik) yang kini juga mata air tersebut sudah ditutup beton, dan di tengah jalan di depan Pondok Pesantren Bustanul Wildan, yang katanya asal muasal nama Cileunyi berasal dari mata air yang ada di sini.
Masih seputar sejarah, dahulu nama tol yang membentang dari Padalarang ke Cileunyi bukan tol Padaleunyi (Padalarang-Cileunyi), tetapi tol "Panci" yang punya arti sama dengan Padaleunyi dan kemudian diubah. Dahulu tol ini merupakan area pertanian. Pembangunan tol ini dibuat pada tahun 1987 dan pada tahun 1990an, jalan tol ini diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto.
Cileunyi juga mempunyai pasar tradisional yang kini berubah menjadi pasar sehat Cileunyi. Pasar Sehat Cileunyi dikelola oleh PT Biladi. Pasar ini berada di Cileunyi Wetan, Cileunyi, Bandung. Letaknya berdekatan dengan pintu tol Cileunyi dan Rumah Sakit AMC Bandung.
Rumah sakit AMC (Annisa Medical Center) menjadi rumah sakit umum di Cileunyi, dengan beralamat di Jl. Raya Cileunyi Rancaekek No.1, Cileunyi Wetan, Cileunyi, Bandung, Jawa Barat 40622. Rumah sakit AMC adalah rumah sakit umum milik swasta dan merupakan salah satu rumah sakit tipe C yang terletak di wilayah Bandung.
Satu lagi yang tidak kalah terkenal dari Cileunyi, yaitu pesantren. Salah satu yang terkenal adalah Pesantren Sindangsari Al-Jawami.  Pesantren ini dipimpin oleh KH Totoh Abdul Fatah Ghazali, seorang ulama besar di Jawa Barat. Satu lagi pesantren yang tak jauh dari Al-Jawami, berlokasi di pinggir jalan sebelum jalan tol yaitu Pondok Pesantren Bustanul Wildan.  Dulu pesantren ini dikenal dengan sebutan "Pesantren Tanjakansar" yang didirikan oleh KH.  Taju Subki.  Letaknya di Jl. Tanjakansari No. 24 Cileunyi, Kabupaten Bandung Jawa Barat.

Cinunuk, Cileunyi



Cinunuk merupakan satu dari enam desa yang ada di kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dengan jarak ke Ibu Kota Kecamatan sejauh 2 Km dan jarak ke Ibu Kota Kabupaten sejauh 28 Km. Akses menuju ke Desa Cinunuk dari gerbang tol Cileunyi berjarak sekitar 6 km. Desa Cinunuk terletak pada ketinggian rata-rata 700 meter diatas permukaan laut (dpl) dengan suhu rata-rata 20 – 32 C. Kantor Desa Cinunuk berada di Jl. Raya Tagog Cinunuk No.725, Cinunuk, Cileunyi, Bandung, Jawa Barat 40624.
Desa Cinunuk telah ada sejak Pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1815, yang pada awalnya adalah Desa Cipondoh kemudian diubah namanya menjadi Desa Cinunuk. Kata “Cinunuk” menurut sesepuh warga Desa mempunyai 2 (dua) pendapat, yaitu : Pendapat pertama, yang pertama tinggal diwilayah Desa Cinunuk adalah warga yang berasal dari Desa Cinunuk Kecamatan Wanaraja Kabupaten Garut, kemudian desa ini dinamakan Desa Cinunuk.
Pendapat kedua, dahulu banyak pohon nunuk yang mempunyai sumber mata air, khususnya yang berada di Kampung Pandai atau Kampung Sukahaji yang saat ini daerah tersebut masuk dalam wilayah Desa Cimekar dan pohon Nunuk yang berada di daerah mata air Cihampelas Kp. Sukahayu RT 04 RW 10 dimana pohon nunuk adalah pohon raksasa yang membentang dan menjulang tinggi di sekitar Gunung Mangalayang (konon pohon nunuk itulah yang di buat untuk bahan perahu oleh Sangkuriang) sehingga dinamakan Desa Cinunuk.
Potensi unggulan Desa Cinunuk selama ini masih didominasi oleh sektor Jasa, perdagangan, pertanian dan seni budaya. Mengingat wilayah Desa Cinunuk 30% adalah persawahan dan 20% Ladang/Perkebunan yang berubah fungsi menjadi daerah pemukiman.
Sama seperti desa lain, Desa Cinunuk memiliki visi dan misi untuk mengembangkan wilayahnya. Pemerintah Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi mempunyai Visi yaitu “Terwujudnya Masyarakat Desa Cinunuk yang Berbudaya, Sejahtera dan Mandiri “, dengan misi Meningkatkan Nilai Religius Masyarakat Pedesaan; Meningkatkan Kinerja Aparatur Desa Melalui Pelayanan Prima Terhadap Masyarakat; Meningkatkan Infrastrutur Pedesaan; Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan; dan Mengembangkan dan Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup dan Budaya Kearifan Lokal.
Desa Cinunuk mempunyai fasilitas kesehatan, yaitu Puskesmas Cinunuk. Puskesmas Cinunuk beralamat di Jl. Raya Tagog Cinunuk No.175, Cinunuk, Cileunyi, Bandung, Jawa Barat 40624. Puskesmas Cinunuk merupakan satu diantara tiga puskesmas yang terdapat di wilayah Kecamatan Cileunyi, di bawah naungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung.
Desa Wisata Cinunuk memiliki masyarakat adat yang aktif dalam pelestarian tradisi yang turun temurun, seni dan budaya, juga memiliki beberapa kelompok seniman dan kelompok pengrajin, situs kramat, potensi alam, meliputi beberapa sumber air kramat, pesawahan dan pegunungan yang ditata mengikuti Uga Wangsit (petunjuk/wasiat terakhir, isinya mengandung makna yang sangat luhur).
Kekayaan Budaya, sejarah dan edukasi yang ada di Desa Wisata Cinunuk adalah 36 jenis Tradisi, 300 Jenis Seni Tradisional dan 1000 kaulinan Tradisional di tambah dengan sejarah - sejarah leluhur Sunda.
Kini Desa Cinunuk terkenal sebagai desa wisata. Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung sudah ditetapkan dan masuk 10 desa wisata dari 280 desa di Kabupaten Bandung yang kaya akan khasanah budaya Sunda. Sejumlah budaya Sunda produk Desa Cinunuk warisan leluhur di antaranya adalah benjang, pencak silat, wayang golek, reak, bajidoran, sisingaan dan dog dog.
Ditambah lagi dengan hadirnya "Kampung Seni" di Kampung Cibolerang dan "Saung Budaya Yoyon" di Komplek Griya Cinunuk Indah (GCI) yang menjadi ruang publik para kreator seniman dalam berkreasi dan unjuk kebolehan di bidang seni.
Kampung Seni dan Wisata Manglayang yang berada di Kampung Cibolerang merupakan tempat untuk menikmati seni dan budaya Sunda dalam nuansa alam dan tradisi bersahaja. Kampung seni ini tepat berada di kaki Gunung Manglayang dengan luas 1,8 hektar. Di sini juga menyajikan berbagai makanan khas tradisional Sunda seperti bengkerok, keripik singkong, peuyeum, dan ranginang.
Kampung seni ini dibuat pada tahun 2005. Dua tahun setelah beroperasi tepatnya pada 29 Agustus 2007 Kampung Seni dan Wisata Manglayang diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat kala itu, Danny Setiawan. Dan, karena diorganisir dengan baik, tiga tahun setelah diresmikan langsung mendapat penghargaan dari Gubernur Jawa Barat sebagai kampung seni terbaik, sehingga ditetapkan sebagai Dewa Wisata Kabupaten Bandung pada 9 Februari 2011. Selain itu juga mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia karena memiliki sekitar 500 buah permainan khas Indonesia.
Beberapa permainan tradisional tersebut adalah egrang (sebuah alat permainan tradisional berjalan menaiki potongan bambu dengan pijakan kaki berketinggian sekitar setengah meter di atas tanah), congklak, bebedilan (dilakukan dengan memanfaatkan kertas basah sebagai peluru lalu dimasukkan ke potongan bambu kecil), gasing kayu, lompat karet, sorodot gaplok (permainan meluncurkan batu ke batu lainnya yang nantinya bisa menimbulkan suara ‘plok’ seperti suara tamparan), bebelotakan (mainan yang menghasilkan suara tok yang dihasilkan dari bilah bambu kecil yang disumbat dan ditekan dari atas), dan lain sebagainya.
Cinunuk pun mempunyai wayang khas tersendiri. Bentuk wayang cinunuk lebih ramping. Ukirannya pun lebih detil dengan warna-warna yang beragam. Hiasan berupa pernak-pernik pada wayang disematkan dengan rapih. Harganya cukup mahal. Wayang cinunuk biasanya dipakai bukan hanya sebagai pajangan, tetapi sebagai pertunjukan. Proses pembuatan wayang cinunuk pun memakan waktu hingga satu minggu.

Cicalengka, Kabupaten Bandung



Cicalengka merupakan sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terletak di sebelah timur Kabupaten Bandung. Jarak dari Cicalengka ke Kota Bandung adalah 36,7 km, dapat ditempuh dengan waktu satu jam.
Terdapat 12 desa di Cicalengka, desa tersebut adalah Desa Panenjoan, Desa Tenjolaya, Desa Cikuya, Desa Waluya, Desa Cicalengka Kulon, Desa Cicalengka Wetan, Desa Dampit, Desa Babakanpeuteuy, Desa Margaasih, Desa Nagrog, Desa Narawita, Desa Tanjungwangi. Sebagian besar wilayah Cicalengka banyak dijadikan perkebunan dan pesawahan.
Seperti kecamatan pada umumnya, Cicalengka juga mempunyai visi dan misi untuk mengembangkan wilayahnya. Visi dari Kecamatan Cicalengka adalah “Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Cicalengka Yang Sejahtera, Tertib, Mandiri dan Partisipatif Melalui Fasilitasi Yang Baik dan Profesional Yang Berorientasi Pada Pemantapan Pembangunan Desa”, sedangkan misi dari Kecamatan Cicalengka adalah Mewujudkan Pemerintahan yang bersih, baik dan berkualitas; Mewujudkan Pelayanan yang cepat, tepat dan benar; Mengembangkan Otonomi Desa secara efektif dan efisien; dan Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Di Cicalengka terdapat tiga jalan utama yaitu Jalan Raya By Pass, Jalan Raya Cicalengka, dan Jalan Raya Cicalengka-Majalaya. Cicalengka mempunyai satu stasiun yaitu Stasiun Cicalengka yang menjadi pemberhentian terakhir bagi Kereta api lokal Bandung Raya, kereta api komuter di daerah Bandung Raya. Stasiun Cicalengka merupakan stasiun kereta api kelas I yang terletak di Cicalengka Kulon, Cicalengka, Bandung, tak jauh dari jalan raya Cicalengka–Majalaya. Stasiun ini adalah stasiun terbesar di Kabupaten Bandung yang masih aktif beroperasi setelah adanya pemekaran wilayah Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat. Cicalengka juga mempunyai sebuah rumah sakit yakni Rumah Sakit Umum Cicalengka di Jl. H. Darham No.35 – Cikopo yang tidak jauh dari pusat kecamatan Cicalengka.
Tak hanya itu, Cicalengka juga mempunyai wisata dengan pemandangan yang memanjakan mata. Salah satunya adalah Curug Cinulang. Destinasi wisata ini berada di antara dua kabupaten, yaitu Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. Lokasi Curug Cinulang memang masih cukup tersembunyi dan banyak orang yang belum mengetahuinya, karena berada di kawasan hutan lindung Gunung Masigit Kareumbi. Suasana alam yang sejuk serta lingkungan yang ramah menjadikan Curug Cinulang Cicalengka menjadi objek wisata favorit bagi setiap pengunjung yang datang dari berbagai daerah, terlebih lagi di dalamnya terdapat dua curug kembar yang saling berdampingan, tak kalah indahnya.
Masih di dalam kawasan hutan lindung Gunung Masigit Kareumbi, terdapat Bukit Teletubbies Cicalengka. Dengan begitu lokasi dari Bukit Teletubbies ini masih cukup dekat dengan Curug Cinulang. Keindahan bukit-bukit yang ada di Cicalengka ini dapat dikatakan sama persis dengan bukit yang ada di serial televisi anak-anak yang sama dengan namanya, yaitu Teletubbies. Kegiatan yang dapat kalian lakukan Bukit Teletubbies ini cukup banyak seperti berkemah, bersantai atau mencari spot yang bagus untuk foto selfie.
Selain itu, di dekat bukit ada beberapa tempat wisata outbound seperti Villa Kancil, Kampung Bamboo, Cantigi Camp, Manglayang Jungle Place dan juga beberapa cafe sepeti Kampung Bareto dan De Tuik Resto & Resort.
Cicalengka juga mempunyai pasar tradisional di Jalan Kebon Kapas, Cicalengka Wetan yang sempat dilahap si jago merah pada tahun 2011 silam dan kini  berubah menjadi pasar baru/pasar sehat, Alun-alun Cicalengka yang berada di Jalan Dipatiukur, Desa Cicalengka Kulon dan Terminal Cicalengka yang berada di Jl. Raya Barat Cicalengka No.274, Cicalengka Kulon. Alun-alun Cicalengka dapat dijadikan sebagai tempat bersantai karena ditanami puluhan pohon serta ada beberapa pilihan jajanan.
Di segi pendidikan, Cicalengka mempunyai beberapa universitas yang tidak kalah dengan universitas lain. Universitas tersebut adalah Universitas BI ANI (UNISBA) yang terletak di Jl. H. Darham Cikopo No.44, Tenjolaya, Cicalengka, Sekolah Tinggi Agama Islam Al Falah (STAIA) Cicalengka di Jl. Kapten Sangun No.6, Tenjolaya Cicalengka yang merupakan salah satu kampus islam swasta yang cukup dikenal di wilayah Bandung, dan Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Bina Muda Bandung di Jl. Kapten Sangun Nomor 22 Kecamatan Cicalengka.
Bagi yang suka berkuliner, Cicalengka mempunyai tempat kuliner yang populer. Tempat kuliner tersebut adalah Ayam Bakar Panyileukan Cicalengka yang merupakan sebuah restoran yang berjarak 0.32 KM dari Cicalengka, lebih tepatnya bertempat di Jalan Raya Timur Pacinan Cicalengka, Baso Bi Manah yang merupakan  restoran asia di Kp Margahayu No. 7 Cicalengka Kulon, Rumah Makan Kampung Nagreg yang merupakan restoran sunda bertempat di Jl. Raya Nagreg KM. 34 Cicalengka, Saung Nagreg yang merupakan restoran Indonesia bertempat di Jl. Raya Nagreg KM 34 Cicalengka, Ayam Bakar Lexa di Jalan Raya Rancaekek, Ichi Bento Borma Ciburaleng yang merupakan restoran Asia bertempat di Jl. Raya Cicalengka Rancaekek dan Rumah Makan Ponyo yang merupakan restoran sunda bertempat di Jl. Raya Bandung – Nagrek KM 35 Cicalengka.
Wah, ternyata Cicalengka mempunyai banyak fasilitas umum, tempat wisata bahkan sampai tempat kuliner. Yuk dijaga kebersihan dan kelestariannya ya agar terwujudnya visi dan misi dari Cicalengka!

Jatinangor, Sumedang



Jatinangor merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Kecamatan Jatinangor berada di Wilayah Bagian Timur Kabupaten Sumedang. Kota kecil yang berluas 262 kilometer persegi ini sering disebut dengan Bandung coret, karena banyak orang yang mengira Jatinangor itu berada di Bandung, padahal pada kenyataannya berada di Sumedang.
Kecamatan Jatinangor terbagi atas 12 desa/kelurahan, yaitu Cibeusi, Cikeruh, Cilayung, Cileles, Cinta Mulya, Cipacing, Cisempur, Hegarmanah, Jatimukti, Jatiroke, Mekargalih dan Sayang. Desa Cilayung merupakan kelurahan dengan luas wilayah terbesar, sedangkan Desa Mekargalih memiliki wilayah terkecil. Sebagaimana daerah lain di kawasan Cekungan Bandung iklim yang berkembang di Jatinangor adalah iklim tropis pegunungan.
Nama Jatinangor sendiri adalah nama blok perkebunan di kaki Gunung Manglayang pada saat zaman Belanda. Nama itu diambil berdasarkan tanaman sejenis rumput yang banyak tumbuh di daerah tersebut. Sedangkan penduduk Jatinangor sekarang bila ditanya asal usul nama Jatinangor lebih banyak menjawab berasal dari kata "Jatina ngora" dalam bahasa Sunda yang berarti Jatinya muda.
Jatinangor dahulu sebagai wilayah perkebunan yang akhirnya kini berubah secara progresif menjadi sebuah kecamatan kota, yang dimana terjadi perkembangan kota di kecamatan ini sehingga sudah mengalami perubahan, dari sisi kegiatan ekonomi, tata ruang, bisnis, dan lainnya. Jatinangor kemudian menjadi daerah yang banyak dituju oleh semua kalangan, baik pendatang untuk pendidikan maupun pengusaha dalam mengembangkan perusahaannya.
Jatinangor semula merupakan kawasan perkebunan teh dan karet, yang dirintis pada era Tanam Paksa pada 1830-an. Sejak Universitas Padjadjaran membangun kampus di Jatinangor pada 1979, kawasan di kaki Gunung Manglayang ini berubah sebagai pusat pendidikan, sebagaimana dikenal sekarang. Pada tahun 2000, Jatinangor ditetapkan sebagai kecamatan, meninggalkan nama lamanya sebagai Kecamatan Cikeruh.
Dengan berdirinya perguruan tinggi IKOPIN (Institut Koperasi dan Manajemen Indonesia) di Desa Cibeusi, ITB Jatinangor (Institut Teknologi Bandung) yang dahulunya Universitas Winaya Mukti (Unwim) di Desa Sayang, IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) di Desa Cibeusi, dan UNPAD (Universitas Padjadjaran) di Desa Hegarmanah dan Desa Cikeruh menjadi faktor yang sangat mempengaruhi dalam perkembangan Jatinangor menjadi “kota” kecamatan hingga akhirnya kini Jatinangor dikenal sebagai salah satu kawasan Pendidikan di Jawa Barat dengan nama “Kota Mahasiswa”.
Sejak tahun 1987 ditetapkan oleh Gubernur Jawa Barat menjadi kawasan pendidikan, di Bandung sudah terdapat 16 Universitas, Institut, dan perguruan tinggi, 25 akademi, dan 15 lembaga penelitian. Oleh karena itu, kegiatan pendidikan sejumlah perguruan tinggi di pindahkan ke Jatinangor, yang dilakukan bertahap mulai tahun 1992.
Berdirinya perguruan tinggi tersebut membuat terjadinya lonjakan penduduk atau migrasi penduduk sebagai pelajar/mahasiswa maupun pengusaha. Pelajar/mahasiswa tersebut tentu saja membutuhkan tempat tinggal untuk bermukim di Jatinangor yang membutuhkan lahan bangunan untuk tempat tinggal. Lahan bangunan tersebut tentunya menggantikan lahan pertanian menjadi lahan pemukiman, dan mengganti mata pencaharian yang awalnya petani menjadi pemilik indekost atau sewa bangunan tempat tinggal. Pengusaha-pengusaha mulai berdatangan untuk memenuhi kebutuhan pelajar/mahasiswa, termasuk berdirinya cafe/kedai, toko-toko kelontong, apartement dan pusat perbelanjaan yaitu Jatinangor Town Square (JATOS) dan Plaza Pajajaran. Kini Jatinangor menjadi kawasan yang ramai dengan mobilitas penduduk yang tinggi. Karena faktor-faktor tersebut Jatinangor sudah layak disebut sebagai “kota” kecamatan.
Pusat keramaian berada di Ciseke dan Hegarmanah, bahkan Ciseke kerap disebut sebagai “ibu kota” Jatinangor. Daerah Cikuda, Cisaladah, Ciseke, dan Hegarmanah menjadi pilihan mahasiswa UNPAD untuk bermukim. Sementara daerah seperti Sayang, Sukawening, Caringin, GKPN, Cibeusi, dan Kampung Geulis biasanya dipadati mahasiswa IKOPIN dan IPDN.
Objek bersejarah pun tak lepas dari Jatinangor ini. Objek bersejarah di Jatinangor yaitu berupa menara jam di lingkungan kampus ITB yaitu Menara Loji yang sekarang menjadi Taman Loji dan Jembatan Cikuda yang saat ini lebih dikenal dengan nama Jembatan Cincin yang pada mulanya dibangun sebagai penunjang lancarnya kegiatan perkebunan karet pada Zaman Belanda dahulu. Jembatan Cincin dibangun oleh perusahaan kereta api yang bernama Staat Spoorwegen Verenidge Spoorwegbedrijf pada tahun 1918 dan berguna untuk membawa hasil perkebunan.
Perkembangan Jatinangor juga semakin pesat setelah jalan tol Padaleunyi selesai dibangun, karena ujung jalan tol berada di Cileunyi yang berbatasan dengan gerbang masuk Jatinangor. Hingga akhirnya pada tahun 2015, Kecamatan Jatinangor menjadi salah satu wilayah yang ditetapkan sebagai kawasan kota metropolitan Bandung Raya (Cekungan Bandung), salah satu wilayah metropolitan yang meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang yang ada di Provinsi Jawa Barat.
Jatinangor juga mempunyai wisata yang tak kalah indah dengan wilayah yang lain. Wisata tersebut adalah Bandung Giri Gahana Golf & Resort  yang menawarkan tempat berlibur yang tenang dengan pemandangan pegunungan yang indah, berada di  Jl. Raya Jatinangor Desa Cikeruh Km 20 Sumedang, 45363 Jatinangor, Arboretum Unpad yang terdapat berbagai macam tanaman hias, jati, tanaman obat-obatan, tanaman buah dan tanaman langka terletak di Cikeruh, Gunung Geulis, Gunung Manglayang, dan Bumi Perkemahan Kiara Payung yang merupakan campground di Jalan Kiara Payung-Jatinangor.
Dengan perkembangan di Jatinangor yang sangat pesat ini, mari kita jaga agar lingkungan tetap asri dan tidak rusak walaupun semakin bertambahnya gedung-gedung tinggi di Jatinangor.


Rekomendasi Tempat Wisata Menarik di TurkI




Turki, negara yang terdapat tempat wisata populer yang cocok bagi wisatawan mancanegara. Turki memiliki keindahan alam, bangunan bersejarah, dan kebudayaan yang sangat didambakan oleh para traveler. Neraga ini merupakan negara Eurasia yang berada di lintas benua Asia dan Eropa, hal inilah yang menjadikan bangunan-bangunan di Turki berbentuk perpaduan antara Asia dan Eropa.
Banyak bangunan yang menyimpan sejarah tentang islam karena Turki adalah negara dengan 90% mayoritas muslim, namun bukan berarti Turki tidak memiliki sejarah agama lain. Turki pernah menjadi pusat kerajaan Romawi, Yunani, dan Kristen. Oleh karena itu, banyak tour and travel yang menawarkan destinasi wisata ke spot-spot religi berbagai agama dan keyakinan.
Agar liburan di Turki lebih berkesan, yuk intip beberapa rekomendasi tempat wisata berikut ini!
1.    Cappadocia

Cappadocia, sebuah kota batu dimana semua bangunan terbuat dari pahatan batu yang terletak di lembah. Menurut sejarah yang ada, Cappadocia ditemukan lebih dari 3000 tahun yang lalu. Kota ini terbentuk akibat erupsi gunung-gunung berapi pada 2 milyar tahun yang lalu. Oleh karena itu, kota ini merupakan salah satu warisan UNESCO.
Kota ini menawarkan keindahan alam yang sangat menarik dan mempesona karena adanya pemandangan warna-warni balon udara yang menghiasi langit. Dari atas, kita bisa melihat berbagai kawasan kuno bersejarah di Turki yang masih dilestarikan seperti Urgup, Goreme, Ihlara, Valley, dan berbagai tempat lainnya.


2.    Blue Mosque

Blue Mosque atau nama aslinya adalah Masjid Sultan Amet, destinasi wisata Turki selanjutnya, mempunyai kubah dan menara yang berdiri gagah dan menjadi ikon negara Turki.
Dijuluki dengan nama Masjid Biru karena tempat wisata yang dibangun sejak 1616 ini didominasi dengan penggunaan keramik biru yang jumlahnya mencapai 20.000 keping pada bagian interior maupun eksterior-nya. Dilengkapi dengan sistem pencahayaan yang memberikan nuansa damatis, dan kaca patri yang semakin memperindah interiornya.

3.    Gunung Nemrut

Gunung Nemrut berada tak jauh dari kota Adiyaman dan memiliki tinggi sekitar 2.134 meter. Di tempat ini kita bisa menemukan sisa-sisa kompleks makam yang dibangun oleh Raja Antiochus I Theos of Commagene pada era sebelum masehi (SM). Dibawahnya terdapat sisa-sisa kemegahan patung-patung berukuran besar. Selain itu ada juga patung Dewa Yunani dan Persia yang terletak di puncak gunung.
Waktu paling tepat untuk mengunjungi objek wisata Turki yang satu ini adalah di sore hari karena Gunung ini memiliki panorama matahari terbenam yang sangat indah.

4.    Konya

Tahu tarian sufi? Tarian sufi bukan hanya tarian biasa. Tarian sufi adalah tarian yang gerakannya didominasi oleh berputar diiringi dzikir. Oleh karena itu, tarian ini tidak untuk menghibur, tetapi termasuk ritual ibadah yang bercerita tentang pendakian rohani manusia menuju kesempurnaan.
Keunikan dari tarian sufi adalah si penari berputar selama 15 menit dalam keadaan stabil sambil mengenakan kostum khusus dengan topi tinggi yang akan mengembang ke atas ketika si penari berputar. Kita bisa melihat tarian ini di Konya karena Konya juga sering disebut dengan Kota Tokoh Sufi Dunia, dimana terdapat makam tokoh penyair sufi yaitu Jalaluddin Jumi di area Melvana Museum. Kamu wajib mengunjungi museumnya!

5.    Pamukkale

Selain bangunan bersejarah, Turki juga memiliki destinasi wisata alam yang tak kalah menarik. Salah satunya adalah Pamukkale.
Pamukkale merupakan pemandian air panas yang konon dipercaya mampu mengobati berbagai macam penyakit. Selain dapat menikmati mandi air panas, Pamukkale juga menyuguhkan pemandangan indah dan unik. Pemandian yang sekilas terlihat seperti hamparan istana kapas dan salju ini terbentuk dari logam kalsium yang mengeras, maka tak heran jika semua bidang di pemandian air panas ini berwarna putih dengan permukaan seperti salju yang lembut.

6.    Blue Lagoon

Di Blue Lagoon ini kamu bisa melakukan aneka permainan dan olahraga air dengan disuguhi pemandangan pantai yang tenang dan juga pemandangan laguna yang indah. Lautnya disebut ‘laut mati’ sebab kondisi airnya yang tenang.

Pantainya dikenal oleh penduduk lokal dikenal dengan Belcekiz. Pasirnya yang putih dan lautnya yang biru kehijauan sangat menarik minat untuk mereka yang sekadar ingin bersantai di pantai dengan ditemani semilir angin.


7.    Galata Bridge

Jembatan ini memiliki panjang 490 meter dan terletak melintasi Teluk Horn. Galata Bridge mempunyai desain yang unik, yaitu terdiri dari dua tingkat di kedua ujungnya dengan lantai bawah dipenuhi restoran dan cafe, sementara bagian tengah jembatan ini hanya terdiri dari satu tingkat sehingga dapat dilalui kapal di bagian bawahnya.

Selain itu Galata Bridge juga memiliki jalur kendaraan bermotor, satu jalur kereta trem, dan dua jalur khusus pejalan kaki. Disini, kamu bisa menikmati pemandangan sambil menyantap makanan khas Turki. Waktu yang pas untuk menikmati keindahan di jembatan ini adalah saat sore dan malam.

Itulah beberapa rekomendasi tempat wisata yang menarik. Bagaimana? Turki memiliki banyak tempat wisata yang sangat indah bukan? Jadi kamu mau mengunjungi yang mana?

Melemahnya Pariwisata Indonesia Akibat Wabah Corona



Wabah Corona atau COVID-19 sangat berdampak pada pariwisata dunia, termasuk Indonesia. Pemerintah memperkirakan potensi devisa dari sektor pariwisata yang hilang akibat wabah ini mencapai ratusan juta dolar tiap bulan. Reaksi berantai atau efek domino pun terjadi pada sektor-sektor penunjang pariwisata, seperti hotel dan restoran maupun pengusaha retail.
            Sepanjang tahun 2019, wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia mencapai 16,11 juta orang, angka ini naik jika dibandingkan dengan tahun 2018. Wisatawan yang paling banyak berkunjung ke Indonesia adalah dari negara Malaysia dan China.
 Sedangkan pemerintah China sudah menetapkan larangan agar masyarakat China tidak keluar dari negaranya selama wabah virus corona ini berlangsung. Hal inilah yang membuat jumlah wisatawan China di Indonesia menurun sangat drastis.
Terdapat tiga kota di Indonesia yang minim sekali kunjungan dari wisatawan asing. Tiga destinasi wisata itu adalah Bali, Manado, dan Kepulauan Riau.
Anjloknya pemasukan keuangan hotel di tempat wisata hingga angka 40% membawa dampak yang cukup besar bagi kelangsungan bisnis hotel. Pasalnya, hotel memiliki karyawan dan properti dalam jumlah besar. Beberapa hotel di Batam dan Bali meminta karyawannya untuk cuti di saat permintaan sepi.
Sejak wabah virus corona yang semakin meluas, selain memberlakukan kebijakan pembatasan impor hewan hidup dari China, Pemerintah juga menghentikan penerbangan dari dan ke China per 5 Februari 2020 yang tentunya hal ini akan mempengaruhi sektor pariwisata Indonesia. Banyak perusahaan travel dan penerbangan yang mengalami kerugian akibat penghentian penerbangan dari dan ke China.
Semenjak diberlakukannya larangan tersebut, jumlah kunjungan wisatawan China menurun, termasuk di Bali. Bali merupakan tempat wisata yang banyak dikunjungi turis-turis luar negeri termasuk China, tapi kini Bali terlihat sangat sepi, apalagi wisata air seperti pantai dan hotel-hotel penginapan, sehingga akan berdampak buruk pada perekonomian Bali.
Tidak hanya dari dan ke China saja yang dilarang, Korea Selatan, Iran, Italia, Vatikan, Spanyol, Perancis, Jerman, Swiss dan Inggris pun juga dilarang sementara oleh pemerintah Indonesia untuk pergi dari dan ke negara tersebut.
Berbeda halnya dengan Jakarta, ketika wisata Bali masih dibuka namun sepi pengunjung, Jakarta sudah menutup hampir semua wisatanya demi menghindari semakin meluasnya penyebaran virus corona, demi kesehatan dan keselamatan pengunjung serta karyawannya. Wisata yang sementara ini ditutup adalah Kawasan Monas, Ancol, Kota Tua, Ragunan, Taman Mini Indonesia Indah, Taman Ismail Marzuki, Setu Babakan, Rumah Si Pitung, Pulau Onrust, Museum Sejarah Jakarta, Museum Taman Prasasti, Museum MH. Thamrin, Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Tekstil, Museum Wayang, Museum Bahari dan Museum Joang ’45. Tempat wisata tersebut ditutup sementara selama dua minggu. Selama masa penutupan, tempat wisata akan disterilisasikan  dengan menggunakan penyemprotan disinfektan.
Jawa Tengah pun ikut menutup wisatanya. Banyak gunung di Jawa Tengah yang ditutup sementara pendakiannya sampai waktu yang belum ditentukan karena adanya wabah virus corona. Gunung yang pertama kali mengumumkan penutupan adalah Gunung Andong, diikuti dengan Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Prau, dan Gunung Lawu. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger dan Semeru (TNBTS) menutup kawasan wisata Gunung Bromo per 19 Maret hingga 31 Maret 2020.
Wisata lain yang berada di 11 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah juga ditutup sementara. Mulai dari taman, museum, pantai, monumen, curug, candi, dan bukit banyak yang ditutup. Stasiun kereta api di Ambarawa Semarang juga ikut ditutup sementara. Tidak terbayang kan, berapa ratusan juta yang hilang dari pendapatan wisata di Jawa Tengah ini sehingga mengakibatkan kerugian yang sangat fatal untuk pemerintah daerah Jawa Tengah.
Beberapa provinsi lain di Indonesia juga menerapkan hal serupa untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Wisata di Indonesia saat ini mengalami situasi yang terburuk, kehilangan pengunjung domestik maupun non-domestik karena pemerintah Indonesia menghimbau agar masyarakat melakukan social distacing (jaga jarak sosial), tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan mendesak. Hal ini menyebabkan pemerintah daerah kehilangan pendapatannya.
Pemerintah Indonesia sudah berupaya mendongkrak wisata domestik melalui insentif diskon tiket pesawat ke sejumlah tujuan sebagai stimulus. Pemerintah Indonesia memberikan insentif melalui diskon tiket pesawat antara 30% sampai 40% untuk 10 destinasi dalam negeri dari Maret hingga Mei 2020. Adapun 10 destinasi wisata yang dimaksud meliputi Batam, Denpasar, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Silangit, Tanjung Pinang, dan Tanjung Pandan.
Selain dari pemerintah, maskapai juga memberikan potongan harga untuk sebagian besar destinasi wisata domestik. Namun demikian, para pelaku usaha baik maskapai penerbangan maupun kelautan tetap saja merasakan kesulitan akibat turunnya jumlah wisatawan baik lokal maupun asing.
Cepat sembuh Indonesiaku. Semoga wabah corona ini segera berlalu, agar perekonomian Indonesia termasuk pariwisata bisa kembali berjalan seperti biasanya dan terjadi peningkatan. Jaga kesehatan ya! (NQ)

Dampak Virus Corona Terhadap Pariwisata Dunia




                 Virus Corona yang awal mulanya dari negara China, kini dikenal dengan COVID-19 tidak hanya mengancam kesehatan manusia saja, melainkan perekonomian dunia juga ikut terancam, khususnya dalam bidang pariwisata.
                
Banyak calon wisatawan takut untuk datang berkunjung ke negara-negara di Asia maupun Eropa karena takut terinveksi virus Covid-2019 karena virus ini sudah menjadi pandemi global. Hingga saat ini diketahui negara yang sudah terkena virus Corona berjumlah 115 negara. Beberapa di antaranya adalah Singapura, Thailand, Malaysia, Kamboja, Filipina, Iran, Jepang, Korea Selatan, Spanyol dan masih banyak lagi.

                 Kunjungan wisatawan yang menurun juga dikarenakan penduduk China yang dilarang pemerintah untuk tidak meninggalkan negaranya itu, dimana virus Corona ini sedang berkembang begitu  pesat baik di negaranya maupun di negara lain. Penurunan wisatawan ini dikarenakan warga China merupakan turis yang paling banyak menghabiskan dana untuk berwisata.

                         Kondisi ekonomi yang paling mungkin mengalami kerugian adalah mereka yang paling bergantung pada pariwisata China, seperti Hong Kong dan Makau, Thailand, Kamboja, dan Filipina.

                 Penurunan pariwisata juga dialami oleh Kamboja dan Thailand. Taman-taman gajah kini mulai sepi pengunjung, perahu untuk wisata tidak jalan, dan barang-barang di pasar tidak terjual yang mengakibatkan pasar menjadi tidak beroperasi. Padahal biasanya wisatawan banyak yang berkunjung, termasuk wisatawan China. Biasanya wisatawan China yang berkunjung bisa lebih dari 10 juta orang. Terbayang kan berapa keuntungan yang bisa di dapat dari adanya para wisarawan China tersebut. Tapi kini, potensi pemasukan jutaan dollar Amerika menjadi hilang di negara tersebut. Padahal tahun lalu, baht Thailand menjadi mata uang yang berkinerja baik di bidang pariwisata, karena adanya wabah corona menjadikan mata uang tersebut sebagai salah satu mata uang yang terpuruk.

                 Ribuan penerbangan internasional dibatalkan dan beberapa perusahaan asuransi menolak adanya nasabah baru untuk asuransi perjalanan. Industri pariwisata mengalami pukulan besar, seiring banyaknya negara-negara yang melakukan pembatasan perjalanan guna mencegah penyebaran virus corona.

                 Dampak penyebaran virus corona juga dirasakan oleh pengusaha hotel, restoran, maskapai penerbangan dan kelautan yang sangat bergantung pada jumlah wisatawan. Pengusaha hotel dan restoran yang kehilangan pengunjung karena sedikitnya wisatawan yang datang. Maskapai penerbangan dan kelautan yang kehilangan penumpang karena diberlakukannya larangan keluar ke berbagai negara yang terjangkit virus Corona. Tercatat setidaknya ada 14 negara yang melarang penerbangan dari dan menuju Tiongkok.

                 Kementerian transportasi Tiongkok mengatakan bahwa perjalan wisata warga Tiongkok turun hampir 73% selama liburan Tahun Baru 2020 jika dibandingkan dengan kondisi di 2019, karena warga Tiongkok merupakan warga yang sering menghabiskan dana untuk berlibur.

                 Dampaknya pun juga dirasakan oleh Paris dan London. Sebuah jalan di Paris yang dipenuhi dengan butik-butik brand mewah seperti Hermès, Kenzo dan Bulgari terlihat sepi. Kawasan Chinatown di kota London dimana jalan-jalan sekitar kawasan itu biasanya ramai oleh orang Asia, kini tampak lengang.

                 Demikian halnya dengan Hong Kong dan Makau yang berlokasi lebih dekat dengan Tiongkok. Makau memiliki pusat perjudian terbesar di dunia sekaligus menjadi tujuan utama bagi wisatawan Tiongkok, terpaksa menutup kasino-kasino mereka selama dua pekan. Langkah ini dilakukan setelah pihak berwenang mengkonfirmasi kasus virus corona pertama di wilayah itu.

                 Virus corona juga menyebabkan beberapa festival besar di Tiongkok, Korea, hingga di Indonesia batal digelar. Tidak sedikit artis Korea Selatan dan Artis luar negeri lain yang membatalkan kehadirannya untuk konser di wilayah Asia. Hal ini membuat para pengunjung dan penggemar merasa kecewa, karena gagal menyaksikan festival yang mereka nantikan.

                 Di Korea Selatan sendiri, mereka juga membatalkan konser-konser. Padahal seperti yang kita tahu, Korea Selatan adalah negara yang sangat mendukung musik, termasuk boyband dan girlbandnya, dan banyaknya para penggemar dari grup tersebut di berbagai belahan dunia, yang setiap konsernya pasti ada penggemar di negara lain yang berkunjung. Hal ini dilakukan karena Korea Selatan sudah menjadi negara berstatus Siaga I dalam wabah virus Corona. Pihak musiknya pun meminta pengertian kepada para fans, demi kesehatan dan keselamatan bersama.

                 Arab Saudi pun juga merasakan dampaknya. Akhir-akhir ini viral video yang memperlihatkan mekkah sangat sepi pengunjung. Hal ini dibenarkan oleh pemerintah Arab Saudi karena mereka memang menutup pintu umrah untuk sementara waktu. Pemerintah Arab Saudi menghentikan gelombang jamaahnya yang berasal dari luar negaranya, termasuk Indonesia. Hal ini menyebabkan ribuan jamaah menunda umrahnya sampai waktu yang belum ditentukan.

                 Semoga wabah virus Corona ini segera usai ya, agar perekonomian termasuk pariwisata di berbagai belahan dunia kembali ramai seperti biasanya sehingga bisa meningkatkan kembali devisa di negara-negara pariwisata. (NQ)


Virus Corona, Perekonomian Indonesia Terkena Imbasnya




          Virus Corona atau yang kini dinamakan COVID-19 sudah menjadi fenomena global. Banyak yang mengaitkannya dengan dampak pada ekonomi dunia. Dibalik hal tersebut, tidak hanya negara-negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Indonesia pun juga terkena imbasnya. Terlebih lagi, kebutuhan ekspor dan impor Indonesia sangat bergantung pada negara China, dimana di negara tersebutlah virus  itu berasal.
          Indonesia sering melakukan kegiatan impor dari China dan China merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Cina juga merupakan salah satu penyumbang wisatawan terbesar Indonesia. Adanya virus Corona yang terjadi di China menyebabkan perdagangan China memburuk. Hal tersebut berpengaruh pada perdagangan dunia termasuk di Indonesia. Penurunan permintaan bahan mentah dari China seperti batu bara dan kelapa sawit akan mengganggu sektor ekspor di Indonesia yang dapat menyebabkan penurunan harga komoditas dan barang tambang.
          Rantai pasok bahan baku industri manufaktur Indonesia mulai menipis lantaran produsennya di China tidak beroperasi. Pemerintah China sendiri melarang warganya melakukan kegiatan di luar rumah hingga 8 Maret 2020. Dengan begitu, produksi bahan baku yang diimpor ke banyak negara termasuk ke Indonesia pun terganggu. Terlebih lagi terdapat larangan penerbangan pesawat dari China ke Indonesia dan begitupun sebaliknya.
          Berikut adalah data neraca perdagangan Indonesia ke China per Januari 2020 dari Badan Pusat Statistik (BPS).

1.    Ekspor merosot 12,07% menjadi USD 2,24 miliar. Penurunan yang sangat signifikan terjadi pada ekspor minyak dan gas (migas) dan non-migas.
2.    Impor turun sebesar 2,71% menjadi USD 4 miliar. Penurunan yang paling besar terjadi pada komoditas buah-buahan, seperti apel dan anggur. Hal inilah yang menyebabkan harga apel, anggur dan buah yang lain di pasaran melonjak tinggi.
          Wabah virus corona di China juga berdampak pada perdagangan pertanian Indonesia. Selama ini ekspor minyak kelapa sawit merupakan salah satu kontributor ekspor terbesar ke China. Namun bulan Februari 2020, realisasinya hanya mencapai 84.000 ton. Angka ini sangat jauh jika dibandingkan dengan realisasi di bulan sebelumnya yaitu Januari 2020 sebesar 487.000 ton dan pada periode yang sama tahun 2019 yang mencapai 371.000 ton (finance.detik.com, 17 Februari 2020).
          Dari sisi impor pangan, Indonesia yang memiliki ketergantungan bawang putih dari China, hanya dapat mengimpor bawang putih dari China sebesar 23.000 ton pada Februari 2020. Angka ini turun drastis jika dibandingkan dengan impor tahun sebelumnya yang mencapai 583.000 ton (finance.detik.com, 17 Februari 2020).
          Penurunan harga komoditas dan barang tambang akan berdampak kepada penurunan pendapatan pekerja di sektor tersebut. Karena ekonomi kita masih tergantung pada komoditas dan barang tambang, maka daya beli akan menurun. Jika daya beli menurun, maka tidak ada insentif bagi pengusaha untuk meningkatkan investasinya.
          Jika kita lihat di beberapa pasar tradisional, harga bahan-bahan pangan melonjak naik, akibatnya para pedagang di pasar memutuskan untuk tidak lagi menjual bahan pangan tersebut. Bahan pangan yang harganya melonjak naik seperti bawang bombai dengan harga Rp 250 ribu per/kg yang padahal awalnya hanya Rp 8 ribu per/kg. Selain itu, harga cabai rawit merah juga melonjak dengan harga Rp 50 ribu per/kg yang awalnya hanya Rp 25-30 ribu per/kg.
          Harga telur ayam negeri pun ikut naik. Telur yang biasanya dijual dengan harga Rp 24 ribu per/kg kini menjadi Rp 38 ribu per/kg. Kenaikan bahan pangan ini diperkirakan karena adanya virus corona yang sudah menyerang masyarakat Indonesia.
          Tidak hanya bahan pangan saja, alat-alat perlindungan diri seperti masker dan hand sanitizer juga ikut melonjak karena terjadinya kepanikan di masyarakat. Jika dilihat di online shop,  harga kedua barang tersebut naik berkali-kali lipat dari harga normal.
Dampakpun juga dirasakan di bidang pendidikan. Semua sekolah di Jakarta, Jawa Barat, Banten dan berbagai wilayah lain baik itu TK, SD, SMP, SMA hingga perkuliahan diliburkan sementara selama dua minggu. Para ASN dan beberapa karyawan swasta pun diizinkan untuk bekerja dari rumah tanpa harus pergi ke kantor. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus yang semakin hari semakin meningkat. Masyarakat dihimbau untuk tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak. Hal ini juga menyebabkan angka produktivitas menjadi menurun, dan minat beli masyarakat menjadi rendah sehingga berakibat pada perputaran keuangan di Indonesia.
Bank Indonesia (BI) mengakui dampak virus korona mulai terasa ke perekonomian Indonesia. Dampak itu bahkan bukan hanya dirasakan sektor riil, tapi juga industri keuangan dalam negeri. Kondisi ini terjadi karena aliran modal asing yang masuk Indonesia menjadi tertunda.
Aliran modal asing yang tersendat membuat pasar keuangan dan pasar saham anjlok. Tak hanya itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga terus terkoreksi karena virus korona. Virus ini berdampak ke sektor riil, pariwisata, investasi, perdagangan, dan sekarang keuangan. (NQ)


Virus Corona, Membuat Perekonomian Dunia Menjerit




Awal tahun 2020 ini dunia sedang dihebohkan dengan adanya Virus Corona. Virus Corona yang kemudian dikenal dengan COVID-19 kini sedang menjadi wabah pandemik global. Virus yang diduga berasal dari hewan ini bermula di Wuhan China, yang akhirnya menyebar ke berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Spanyol, Italia, Korea Selatan, Iran bahkan sudah sampai ke Indonesia. Hingga saat ini, negara yang sudah mengkonfirmasi adanya Virus Corona berjumlah 115 negara.
Tidak hanya menyerang dari manusia ke manusia saja, Virus Corona pun juga menyerang perekonomian dunia. Memang awalnya berdampak pada perekonomian China, namun karena negara China merupakan negara eksportir dan manufaktur terbesar di dunia yang juga memiliki kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat, negara lain yang bergantung pada China pun juga ikut terkena dampaknya. China menyumbangkan hampir sepertiga pertumbuhan ekonomi global, yang artinya jika ekonomi China terpuruk, maka efek domino akan terjadi, ekonomi negara lain juga akan terpuruk atau bahkan lebih buruk.
China ‘pemegang rekor dunia,’ yakni sebagai produsen dan eksportir manufaktur terbesar, pasar terbesar untuk barang konsumsi dan barang mewah, dan pengimpor minyak mentah terbesar. Pelemahan ekonomi sebesar 0,5 hingga 1 persen tentu akan berdampak luar biasa.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Januari 2020, penurunan tajam terjadi pada ekspor migas dan non-migas yang merosot 12.07%, hal ini dapat terjadi karena China merupakan pengimpor minyak mentah terbesar, termasuk dari Indonesia. Dari sisi impor juga terjadi penurunan 2.71% yang disumbang turunnya transaksi komoditas buah-buahan.
Pembatasan keluar masuknya barang dari dan/atau ke China kini juga diberlakukan yang membuat perekonomian China menjadi terganggu. Lagi-lagi, mengingat China merupakan negara yang perekonomiannya sangat berpengaruh di dunia, maka hal tersebut pasti juga akan berdampak pada perekonomian negara lain yang menjadi mitra dagangnya.
Di sisi lain melemahnya China juga berarti mengurangi permintaan terhadap bahan baku, bahan mentah atau komponen untuk barang jadi yang diproduksi di China. Penurunan produksi akan mendorong terjadinya kenaikan harga.
Saat ini, China sedang melakukan pembatasan yang akhirnya mempengaruhi beberapa perusahaan besar, seperti Apple, Diageo, Jaguar, Land Rover dan Volkswagen. Dilansir dari Bloomberg Economics, pabrik di China hanya beroperasi 60% hingga 70% dari kapasitas mereka, diakibatkan sepertiga karyawannya masih belum bekerja karena adanya karantina. Hal ini dapat menghambat proses produksi.
Apabila China mengalami penurunan produksi maka rantai pasokan barang global akan terganggu dan dapat mengganggu proses produksi yang membutuhkan bahan baku dari China. Indonesia juga sangat bergantung dengan bahan baku dari China terutama bahan baku plastik, bahan baku tekstil, part elektronik, komputer dan furnitur, komponen ponsel, baterai, layar, pengeras suara, sampai pemasok utama Apple dan perakit iPhone.
China adalah raksasa industri, termasuk industri smartphone. Ketika pabrik-pabrik China tutup, widget yang masuk ke segala hal mulai dari iPhone Apple hingga mesin konstruksi menjadi lebih sulit ditemukan, dimana iPhone dan Apple adalah produk yang paling laris di dunia, dan kini mereka kehilangan suku cadang sehingga tidak bisa memproduksi untuk sementara waktu. Hal ini menyebabkan negara-negara yang memproduksi smartphone kehilangan pendapatan akibat terhambatnya proses produksi dan distribusi smartphone.
Dengan minimnya bahan baku, banyak perusahaan yang melakukan efisiensi melalui pemutusan hubungan kerja (PHK). Dengan begitu, masyarakat yang terdampak pun tidak lagi memiliki sumber penghasilan. Otomatis, daya belinya pun akan menurun. Beberapa perusahaan mengonfirmasi telah mem-PHK karyawan. Xincao Media, misalnya, menyatakan telah melakukan PHK terhadap 500 karyawan, atau sekitar 10% dari total jumlah pekerja.
Tidak hanya itu saja, akibat dari pabrik yang tutup di China juga berdampak pada toko-toko di China. Toko-toko tersebut terpaksa tutup karena tidak dapat memperoleh barang pasokan, selain itu minat beli masyarakat menjadi berkurang karena mereka dihimbau untuk tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak. Hal ini mengakibatkan perekonomian di China melemah yang nantinya akan berdampak pada ekonomi global.
Menurut asosiasi produsen makanan China, 93% restoran tutup selama epidemi - juga selama Tahun Baru Imlek yang merupakan perayaan terbesar di China yang bertepatan dengan dimulainya wabah. Sektor ini diperkirakan merugi hingga 500 miliar yuan (sekitar Rp1.000 trilyun) menurut data yang dikumpulkan EFE dari Beijing.
Dalam perhitungan ADB, dampak global akibat virus corona ini akan berkisar US$77 miliar hingga US$347 milar. Angka tersebut setara dengan 0,1% hingga 0,4% PDB global. Secara global, potensi kehilangan ekonomi dunia mencapai US155 miliar dan China sendiri US$103 miliar. Perkiraan terburuknya, secara global, potensi kerugian dunia mencapai US$346 miliar. Angka tersebut berasal dari potensi kerugian China (US$ 236 miliar), negara Asia non-China (US$42 miliar) dan sisanya dari negara-negara lain (US$68 miliar). (NQ)

Coronavirus Mendunia, Indonesia Terancam



Coronavirus Mendunia, Indonesia Terancam

Coronavirus sedang mendunia, saat ini sudah menjadi teror mengerikan dan telah dinyatakan sebagai pandemik global oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Indonesiapun terkena dampaknya. Hingga saat ini, jumlah pasien di Indonesia yang terkena Coronavirus sudah mencapai 117 orang, 8 orang berhasil sembuh dan 5 orang meninggal dunia. Dalam lingkup dunia, angka infeksi Coronavirus mencapai 157.476 orang di 115 negara, angka kematian mencapai 5.845 dan pasien yang sudah dinyatakan sembuh berjumlah 75.953 orang.

Apa itu Coronavirus?
Virus Corona atau 2019 Novel Coronavirus adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian. Virus ini dapat dibilang virus yang berbahaya karena dapat menular dari hewan ke manusia atau bahkan dari manusia ke manusia lainnya. Virus ini tidak pandang bulu, dapat menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, remaja, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.

Asal Mula Coronavirus
            Coronavirus pertama kali terdeteksi di Kota Wuhan, China tepatnya di pasar hewan dan makanan laut di Kota Wuhan. Orang pertama yang jatuh sakit karena terkena virus ini diketahui merupakan para pedagang di pasar itu. Di pasar grosir hewan dan makanan laut tersebut dijual hewan liar seperti ular, kelelawar, dan ayam dan akhirnya diduga virus Corona ini dipastikan berasal dari ular dan kelelawar.
            Di Indonesia sendiri, virus ini pertama kali terdeteksi di Depok. Pasien yang seorang guru dansa ini awal mulanya berdansa dengan WNA Jepang yang ternyata terjangkit Coronavirus. Setelah itu, pasien ini pun mulai merasakan gejala dari penyakit Coronavirus, dan akhirnya dinyatakan positif terjangkit COVID-19.

Dampak dari Coronavirus
Dampak yang ditimbulkan dari adanya Coronavirus ini cukup banyak. Dari segi kesehatan, sudah sangat jelas bahwa virus ini dapat menyerang siapapun. Bahkan belum ditemukan obatnya. Namun, WHO menjelaskan tingkat kematian dari virus ini terbilang cukup rendah karena Coronavirus hanya menyerang orang-orang yang mempunyai daya tahan tubuh yang lemah. Selain itu, pasien yang meninggal juga bukan hanya karena terjangkit virus Corona, melainkan ada penyakit lain yang diderita.
Menurut Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) dampak ekonomi karena wabah virus Corona lebih buruk. Ekonomi Negara China pun yang merupakan negara manufaktur raksasa dunia saat ini telah mengalami penurunan yang sangat drastis. Saat ini, China sedang melakukan pembatasan yang akhirnya mempengaruhi beberapa perusahaan, seperti Apple, Diageo, Jaguar, Land Rover dan Volkswagen. Dilansir dari Bloomberg Economics, pabrik di China hanya beroperasi 60% hingga 70% dari kapasitas mereka, diakibatkan sepertiga karyawannya masih belum bekerja karena adanya karantina.
Untuk sektor perdagangan, tidak hanya Indonesia tapi virus Corona telah berdampak pada dunia. Salah satunya adalah sektor elektronik dalam negeri, yang sejak awal 2020 produksinya menurun karena sulit impor komponen elektronik. Selama ini industri elektronik Indonesia bergantung komponen impor dari China sehingga berdampak pada produksi di dalam negeri.
Di Indonesia sendiri, wabah virus Corona menyebabkan lesunya pariwisata dan perhotelan di Indonesia. Banyak wisata yang ditutup sementara, bahkan waktu untuk mulai beroperasinya pun belum ditentukan. Hal ini menyebabkan pengusaha jasa pariwisata kehilangan keuntungan akibat penutupan, pembatalan atau penundaan perjalanan.
Dampakpun juga dirasakan di bidang pendidikan. Semua sekolah di Jakarta, Jawa Barat, Banten dan berbagai wilayah lain baik itu TK, SD, SMP, SMA hingga perkuliahan diliburkan sementara selama dua minggu. Para ASN pun diizinkan untuk bekerja dari rumah tanpa harus pergi ke kantor. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus yang semakin hari semakin meningkat. Hal ini juga menyebabkan angka produktivitas menjadi menurun.
Di bidang sosial, masyarakat dihimbau untuk tidak bepergian keluar jika tidak ada kepentingan yang mendesak. Hal ini disebut social distancing, yaitu menjaga jarak sosial untuk sementara waktu yang menyebabkan kurangnya interaksi sosial di masyarakat.
            Dampak paling signifikan yakni gangguan kestabilan ketersediaan pangan di dalam negeri karena akan terjadi gejolak sosial dan ekonomi di dalam negeri. Kelangkaan bahan pokok dan bahan pelindung diri (masker, hand sanitizer, dll) karena ditimbun oleh para spekulan atau barang-barang tersebut diserbu oleh orang-orang yang panik akan virus ini. Hal ini menimbulkan gejolak sosial dan konflik di masyarakat.

Gejala Coronavirus
Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala awal yang ringan seperti flu, demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; dan gejala selanjutnya berupa penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus Corona.

Penyebab Coronavirus
Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
1.    Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19.
2.    Memegang mulut, hidung atau muka tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19.
3.    Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan.

Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

Penanganan dan Pencegahan Coronavirus
Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meredakan gejalanya, yaitu:
1.    Memberikan obat pereda demam dan nyeri.
2.    Menganjurkan penderita COVID-19 untuk mandi air hangat dan menggunakan humidifier (pelembab udara), untuk meredakan batuk dan sakit tenggorokan.
3.    Menganjurkan penderita COVID-19 untuk istirahat yang cukup dan tidak keluar rumah untuk mencegah penyebaran virus, kecuali untuk mendapatkan pengobatan. Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
4.    Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih guna menjaga kadar cairan tubuh.
5.    Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk penderita sampai benar-benar sembuh.
6.    Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang lain.

Cara pencegahan yang dapat dilakukan agar tidak tertular adalah:
1.    Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung (social distancing).
2.    Hal inilah yang paling penting. Mencuci tangan rutin dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 70% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
3.    Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
4.    Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak, cuci tangan setelahnya.
5.    Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
6.    Menerapkan etika batuk dan bersin. Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat sampah.
7.    Hindari berdekatan atau jaga jarak dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.

Maka dari itu, mulai dari sekarang terapkanlah gaya hidup sehat baik untuk diri sendiri maupun keluarga. Jaga kebersihan benda yang sering disentuh, kebersihan badan dan kebersihan lingkungan, bukan hanya agar terhindar dari penyakit Coronavirus saja, melainkan dari penyakit lain yang muncul akibat gaya hidup yang tidak sehat. (NQ)